Dokter Abal-abal Buka Praktik Pembesaran Penis, Pasiennya Bernasib Mengerikan
Pria asal Thailand telah ditangkap setelah menjalankan praktik operasi pembesaran penis tanpa memiliki izin atau pelatihan medis. Dokter abal-abal bernama Kittikorn Songsri itu telah menjalankan praktik tersebut selama 20 tahun yang berakhir dengan komplikasi serius bagi para pasiennya.
Kittikorn dilaporkan menggunakan metode suntikan filler dan implan silikon. Untuk setiap prosedur, ia mematok tarif antara Rp 2 hingga Rp 8 juta, tergantung ukuran yang diinginkan pasien.
Salah satu pasiennya mengalami nasib buruk setelah prosedur yang dilakukan oleh Kittikorn. Ia menderita infeksi parah, hingga membuatnya tidak bisa mengalami ereksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini menjadi perhatian polisi setelah laporan tersebut diterima. Kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dengan mengirim seorang petugas menyamar sebagai calon pasien.
Setelah memperoleh cukup bukti, polisi menggerebek klinik ilegal milik Kittikorn. Dalam penggerebekan tersebut, ditemukan peralatan medis yang tidak memenuhi standar kebersihan, yang semakin menguatkan dugaan bahwa Kittikorn bukan seorang dokter berlisensi.
Kittikorn mengaku kepada polisi bahwa ia mulai belajar teknik implan secara otodidak sejak usia 14 tahun. Ia mengatakan bahwa awal mula ketertarikannya pada prosedur ini adalah saat ia terlibat dalam pemasangan implan mutiara.
Selama bertahun-tahun, ia mengklaim telah mengasah teknik hingga merasa cukup percaya diri untuk menawarkan layanan tersebut kepada orang lain. Namun, dalam pengakuannya, Kittikorn juga mengakui bahwa ia tidak memiliki pendidikan atau pelatihan medis formal.
Ketika ditanya tentang jumlah pasiennya, Kittikorn mengungkapkan bahwa ia menerima antara dua hingga tiga pasien setiap bulan. Namun, apa yang dianggapnya sebagai kesuksesan pribadi, kini berujung pada penangkapan dan ancaman hukuman berat karena menjalankan praktik medis ilegal dan membahayakan nyawa banyak orang.
Kittikorn kini mendekam di tahanan dan sedang menunggu proses persidangan. Sementara itu, banyak pasiennya yang kini harus menjalani pengobatan serius akibat infeksi yang mereka derita.
(kik/kik)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
8 Gaya Bilqis Anak Ayu Ting-ting yang Beranjak Remaja, Didoakan Satu Indonesia
Ramalan Zodiak 19 Desember: Sagitarius Beda Pendapat, Libra Diminta Mengalah
Makna Tersembunyi di Balik Foto Kartu Natal Kate Middleton & Pangeran William
Kasus Plagiat NewJeans-ILLIT Meledak, Fanbase Team Bunnies Digugat Rp 1,1 M











































