Di TikTok, banyak influencer membagikan tips kecantikan juga kesehatan. Meski disukai dan dikomentari banyak orang, tentu tidak semuanya harus diikuti. Seorang influencer bahkan diblokir di TikTok karena pernyataannya yang dianggap menyesatkan. Kontennya bahkan disebut berbahaya yang menjadi peringatan untuk kita tidak mudah termakan dengan video viral.
Adalah Liv Schmidt, selebgram dengan lebih dari 700 ribu follower. Kontennya cukup sering FYP selagi wanita cantik tersebut kerap membeberkan rahasia dari tubuh langsingnya. Video Liv mendapat berbagai komentar tapi tidak semuanya menyenangkan. Beberapa pakar kesehatan dan diet menyebutnya terobsesi dengan keinginan kurus yang tidak sehat.
Salah satu tips 'menyesatkan' yang dibagikan Liv, misalnya konten 'what i eat in a day' yang dihubungkan dengan link obat diet, beban pergelangan kaki, dan bubuk protein. Ada juga komunitas berbayar 'Skinny Group Community Chat' di mana Liv memberikan lebih banyak tips lain. Banyak orang menyebutnya 'menjijikkan'.
Liv disebut mengglamorisasi gangguan makan dengan menekankan pentingnya untuk tetap kurus. Banyak yang memintanya untuk menghapus konten-konten tersebut dan melaporkannya. Beberapa waktu lalu, TikTok pun telah menanggapi banyaknya laporan dan memblokir akun Liv. Wanita itu disebut telah melanggar pedoman komunitas dengan postingannya tentang "gangguan pola makan".
Setelah diblokir, Liv yang pekerjaan utamanya adalah pegawai kantoran tersebut mengungkap pembelaannya. Influencer yang tinggal di New York itu mengaku bahwa dirinya memang suka kurus.
"Untukku dan estetika pribadiku, aku suka kurus dan tidak ada yang salah dengan itu. Berat badan adalah topik yang sensitif tapi itu yang diinginkan para penonton," ujarnya dilansir Wall Street Journal.
Sebelumnya Liv menulis dalam profil bahwa ia bertekad untuk menyelamatkan Amerika dari obesitas satu per satu. Dikatakan jika cita-cita 'mulia' tersebut terpikir ketika ia bergelut dengan kepercayaan diri. Liv mengaku bingung dengan orang-orang yang melaporkan kontennya.
"Aku mencoba untuk membangun hal yang tulus. Aku merasa bingung dan kesal dengan keputusan itu dan dia bilang merasa disalahpahami," ujarnya.
(sra/sra)