Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Profesor Ini Ungkap Cara Unik Meredakan Stres: Menyentuh Kayu

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 16 Sep 2024 09:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Top view of wooden cutting board, wooden spoons, knife and napkin on the white marble table.Empty space
Foto: Getty Images/iStockphoto/Viktoriia Oleinichenko
Jakarta -

Kayu bukan sekadar material untuk membangun rumah, membuat furnitur atau perabot lainnya. Bahan dari alam ini ternyata memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental.

Sejumlah ilmuwan mengatakan, menaruh atau menyentuhkan tangan di permukaan yang terbuat dari kayu bisa memberi efek menenangkan. Efeknya sama seperti ketika membelai hewan peliharaan.

Profesor Baroness Kathy Willis dari University of Oxford menerangkan bahwa mengelus kayu rasanya seperti sedang membelai anjing atau kucing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cara ini bisa membantu menurunkan tekanan darah, dibandingkan dengan membelai marmer atau besi, meskipun temperatur permukaannya sama," ujar Baroness, seperti dikutip dari Female First.

Dia melanjutkan, "Jika kamu pernah datang ke toko perangkat rumah dan melihat orang-orang ke bagian dapur, mereka selalu mengelus bangku taman. Secara tidak sadar kita melakukannya untuk mengetahui bagaimana rasanya."

ADVERTISEMENT

Baroness kembali menjelaskan bahwa sebagian besar efek relaksasi itu berasal dari aroma yang dikeluarkan dari kayu. Bahkan aromanya masih tercium beberapa dekade setelah pohon ditebang.

"Panel kayu di kantor, ruang sekolah, dan rumah mengeluarkan aroma khas ini. Aroma itu bertahan selama bertahun-tahun," tuturnya.

Banyak pula studi yang menunjukkan bahwa 'forest bathing' -jalan-jalan di taman atau hutan- dapat membantu menghilangkan stres dan kecemasan, menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads