Pria Tuntut Klinik Usai Operasi Vasektomi Gagal dan Punya Anak Kelima

Seorang pria asal Rusia menjalani vasektomi karena tidak ingin menambah momongan setelah memiliki empat anak. Namun setelah operasi, dia justru akan menyambut kelahiran anaknya yang kelima.

Kini pria tersebut berencana menuntut klinik tempatnya menjalani prosedur itu karena dianggap operasinya gagal total.

Maxim, usia 45 tahun, memutuskan operasi vasektomi pada 2022 untuk memastikan dirinya tidak bisa lagi menghamili istrinya. Pria dari kota Uta, Rusia, ini pun mendatangi klinik setempat untuk melakukan prosedur itu dengan biaya 30,000 rubel atau sekitar Rp 5,1 juta.

Operasinya sukses dan Maxim sudah bisa meninggalkan klinik setelah beberapa jam. Semuanya baik-baik saja, sampai awal tahun 2023, istrinya mengatakan bahwa dirinya hamil lagi.

Maxim dan sang istri tentu saja kaget, berharap hasil tes kehamilannya positif palsu. Nyatanya, pada November tahun lalu, Maxim menjadi ayah untuk kelima kalinya.

Maxim pun menghubungi klinik tempatnya menjalani vasektomi untuk meminta penjelasan. Klinik kemudian mengarahkannya tes DNA dan spermogram untuk memastikan bahwa dia masih bisa membuahi.

Kedua tes tersebut memastikan bahwa Maxim memang masih sangat subur, namun alih-alih bertanggung jawab, klinik itu menyebut kasusnya sebagai 'keajaiban medis' dan diduga mengatakan bahwa dia seharusnya senang memiliki bayi lagi.

Seperti dikutip dari Oddity Central, klinik tersebut menawarkan jalan damai dengan mengembalikan biaya vasektomi, namun Maxim menolak tawaran tersebut. Dia dan keluarganya dilaporkan mengajukan gugatan untuk menuntut klinik tersebut atas kerusakan moral dan biaya-biaya yang akan datang untuk membesarkan anak kelima.

Vasektomi adalah salah satu metode KB permanen yang dijalani oleh pria untuk mencegah kehamilan. Vasektomi dilakukan dengan cara mengikat dan memotong saluran sperma yang ada di kanan dan kiri organ kelamin pria. Hingga saat ini, tingkat keberhasilan vasektomi sebagai kontrasepsi mencapai 99 persen.