Cara Diet Air Putih yang Cocok Dimulai Saat Bulan Ramadhan
Ingin mencoba diet air putih? Mari memahami dulu cara, manfaat, serta risikonya.
Diet air putih atau yang sering disebut juga dengan istilah water fasting sedang menjadi tren. Namun benarkah cara diet ini efektif dan aman untuk menurunkan berat badan?
Berdasarkan buku 'Keampuhan Terapi Air Putih' karya A.S. Hamidin, diet air putih dianggap lebih baik dibandingkan minum pil diet. Faktanya, beberapa penelitian telah mengaitkan diet air putih dengan manfaat kesehatan yang mengesankan, termasuk terhindari dari risiko kanker tertentu, penyakit jantung, dan diabetes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diet air putih juga dapat mempromosikan autophagy, sebuah proses di mana tubuh kamu memecah dan mendaur ulang bagian sel yang lama dan berpotensi berbahaya. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa autophagy dapat membantu melindungi terhadap penyakit seperti kanker, Alzheimer, dan jantung.
Meski demikian, risiko diet air putih lebih besar jika dilakukan dalam jangka panjang. Apa risikonya? Ini dia serba-serbi diet air putih.
Cara Diet Air Putih
Diet air putih mengharuskan kamu hanya mengonsumsi air putih saja dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, diet ini dilakukan selama 24 sampai 72 jam.
Para pendukungnya percaya bahwa dengan tidak mengkonsumsi makanan, tubuh akan memecah lemak untuk energi sehingga berat badan turun.
Selama melakukan diet air putih, kamu tidak diperbolehkan makan atau minum apa pun selain air putih. Kebanyakan orang minum dua sampai tiga liter air per hari selama menjalaninya.
Beberapa orang mungkin merasa lemas atau pusing selama puasa air putih. Sebaiknya tidak pergi mengemudi untuk menghindari kecelakaan saat melakukan diet air putih.
Itulah mengapa, diet air putih cocok dimulai saat bulan Ramadhan. Hanya saja penting mendengarkan tubuhmu agar tidak membahayakan kesehatan.
Setelah menjalani diet air putih tanpa makan atau minum apa pun, kamu harus menahan keinginan untuk makan besar kurang lebih 3 hari. Ini karena makan dalam porsi besar setelah diet air putih dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman.
Usai waktu diet air putih selesai, mulai mengonsumsi makanan yang tidak berat, seperti smoothies atau camilan sehat. Fungsinya agar perut tidak kaget diisi makanan langsung besar.
Meskipun punya manfaat untuk kesehatan, diet air putih juga ada risiko tersendiri. Apa saja risiko diet air putih?
Risiko Diet Air Putih
Faktanya diet air putih memiliki resiko kesehatan yang cukup besar. Berikut alasan mengapa diet air putih sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka panjang.
1. Dehidrasi
Meskipun minum air putih, tubuh tetap membutuhkan cairan dari makanan. Diet air putih justru berisiko menyebabkan dehidrasi yang dapat menimbulkan lemas, pusing, hingga gangguan fungsi organ.
2. Kekurangan Nutrisi
Tubuh membutuhkan nutrisi lain seperti protein, karbohidrat, dan lemak sehat untuk berbagai fungsi vital. Tanpa asupan makanan, tubuh kekurangan nutrisi tersebut dan dapat mengganggu kesehatan jangka panjang.
3. Kurang Efektif
Penurunan berat badan yang terjadi akibat diet air putih umumnya hanya berupa berat air, bukan berat lemak. Setelah kembali mengonsumsi makanan kembali, berat badan bisa kembali naik dengan cepat.
Agar badan sehat, sebaiknya jangan terus-menerus diet air putih. Tips menurunkan berat badan yang sehat....KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.
Tips Menurunkan Berat Badan yang Sehat
1. Mencukupi kebutuhan air putih
Minum air putih yang cukup, sekitar 2 sampai 3 liter per hari dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi konsumsi kalori secara keseluruhan.
2. Mengurangi porsi makan
Mulai dengan mengurangi porsi makan secara bertahap. Kamu tetap bisa mengonsumsi makanan yang kamu sukai, namun dalam jumlah yang lebih sedikit.
3. Perbanyak konsumsi sayur dan buah
Sayur dan buah kaya akan serat dan nutrisi yang penting untuk tubuh. Konsumsi sayur dan buah dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama.
4. Pilih makanan yang bernutrisi
Batasi konsumsi makanan olahan, makanan manis, dan tinggi lemak jenuh. Pilihlah makanan yang kaya protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.
5. Olahraga teratur
Olahraga membantu membakar kalori dan membangun massa otot. Massa otot yang lebih banyak dapat meningkatkan pembakaran kalori secara keseluruhan.
Meski bagus untuk kesehatan, diet air putih bukanlah cara yang aman dan efektif untuk menurunkan berat badan secara konsisten. Sebaliknya, fokuslah pada pola makan sehat dan olahraga teratur.
Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program penurunan berat badan apa pun, termasuk diet air putih.
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'











































