Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Lili Reinhart Ungkap Alami Kebotakan Rambut di Usia 27 Tahun

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Kamis, 01 Feb 2024 21:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

WEST HOLLYWOOD, CALIFORNIA - OCTOBER 25: Face of the Future Honoree Lili Reinhart, wearing Max Mara, attends the 2022 WIF Max Mara Face Of The Future Celebration at The West Hollywood EDITION on October 25, 2022 in West Hollywood, California. (Photo by Jon Kopaloff/Getty Images for Max Mara)
Lili Reinhart. Foto: Getty Images for Max Mara/Jon Kopaloff
Jakarta -

Aktris Lili Reinhart mengalami kerontokan rambut hingga harus menjalani terapi. Bintang 'Riverdale' ini mengungkap bahwa dia didiagnosa alopecia di usia 27 tahun.

Alopecia adalah gangguan autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut parah. Kerontokan bisa terjadi pada beberapa bagian rambut, setengah rambut atau kerontokan total yang menyebabkan kebotakan.

Lili membagikan video di TikTok yang memperlihatkan dia sedang menjalani terapi infrared. Dia juga mengungkap bahwa kerontokan terjadi akibat depresi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru saja didiagnosa menderita alopecia di tengah episode depresi berat. Saya didorong untuk melampaui batas yang harus ditanggung oleh seseorang," ujarnya, seperti dilansir Female First.

@lilireinhart Red light therapy is my new best friend. #alopecia #mentalhealth ♬ original sound - Sam Huberty

ADVERTISEMENT

"Terapi infra merah adalah sahabat terbaruku #alopecia #mentalhealth," tulisnya di caption video yang diunggah pada Selasa (30/1/2024).

Lili telah lama berterus terang tentang kesehatan mental yang dialaminya, termasuk perjuangan melawan kecemasan dan depresi. Pada 2020 silam, dia membahas bagaimana kesehatan mentalnya berfluktuasi, membuatnya merasa seperti berada di 'terowongan hitam yang tidak berujung'.

"Saya tidak bisa melihat cahaya. Saya seperti, saya merasa seperti sekarat," ucapnya kepada Refinery29.

Lili mengaku telah berjuang melawan gangguan mental selama 11 tahun. Ada kalanya dia merasa hari-harinya sangat buruk, namun ada pula hari di mana perasaannya terasa lebih baik.

"Ini adalah pengingat bagi rekan-rekan saya sesama pejuang (depresi) bahwa tidak apa-apa jika ada hari-hari ketika kalian tidak ingin 'berperang' lagi. Kalian tidak perlu menjelaskan kesehatan mental kalian kepada siapa pun," pungkasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads