Tren Bersihkan Vagina Pakai Lemon untuk Mematikan Sperma, Ini Bahayanya
Muncul tren kecantikan yang mengklaim air lemon bagus untuk perawatan vagina. Tren yang awalnya beredar lewat forum online tersebut juga menyebut bahwa membasuh vagina dengan lemon bisa menyingkirkan bau tak sedap.
Seperti dilansir The Sun, kalangan wanita muda yang lebih banyak termakan tren ini. Sebab metode pembersihan vagina tersebut juga disebut bisa membantu mematikan sperma sehingga mencegah kehamilan.
Entah siapa yang pertama kali menyebarkan tren ini, namun apabila dilakukan berpotensi berbahaya. Para pakar memperingatkan membersihkan vagina dengan lemon bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seputar organ reproduksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membersihkan vagina dengan air lemon adalah ide yang sangat mengerikan. Air lemon sangat tinggi keasamannya, yang bisa merusak area vagina yang ringkih," ujar Dr Sarah Jarvis GP, dikutip dari The Sun.
Foto: iStock |
Dia juga menjelaskan air lemon bisa mengganggu keseimbangan pH di area vagina. Selain itu juga memicu lecet, sakit dan iritasi ketika bercinta. Di samping itu, vagina juga lebih rentan mengalami infeksi.
Klaim bahwa membersihkan vagina setelah bercinta bisa mencegah kehamilan juga ditampik para pakar kesehatan. Dr Sarah Welsh menegaskan bahwa cara tersebut tidak akan membunuh sperma tapi justru membuat area vagina lebih berisiko terkena infeksi.
"Air lemon tidak menghentikan kehamilan dan satu-satunya cara untuk melakukannya dengan aman dan efektif adalah menemui dokter untuk perawatan atau prosedur operasi," terangnya.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Jomkwan |
Cara Membersihkan Vagina yang Benar
Tentunya bukan dengan air lemon atau cuka apel seperti yang sering beredar di forum maupun media sosial. Menurut ginekolog Dr Shree Datta, cara terbaik membersihkan vagina adalah dengan membasuhnya menggunakan air bersih lalu keringkan dengan handuk berbahan lembut.
Hindari membersihkan vagina menggunakan sabun, deterjen, atau bahan-bahan lainnya karena bisa menyebabkan pH vagina berubah dan akibatnya terjadi ketidakseimbangan bakteri di area tersebut. Akibatnya vagina jadi rentan iritasi, terkena infeksi, bahkan jika sampai terkena leher rahim akibatnya bisa fatal.
"Untuk menjaga vagina tetap sehat cukup bersihkan menggunakan air hangat dan hindari menyemprotkan obat ke bagian dalam vagina," tukasnya.
Selain itu, vagina bisa membersihkan dirinya sendiri. Selama tingkat pH masih di antara 3,8 dan 4,5 vagina memiliki bakteri baik yang dapat membersihkan area intim secara alami.
(hst/hst)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
50 Kata-kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok buat Update Medsos
Ramalan Zodiak 22 Desember: Aries Ada yang Iri, Taurus Masih Boros
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan












































Foto: iStock
Foto: Getty Images/iStockphoto/Jomkwan