Orangtua Paksa Anak Diet Agar Tidak Gemuk, Berakhir Hukuman Penjara
Sebagai orangtua, mendorong anak untuk diet sehat dan menjaga berat badan tetap ideal adalah hal yang positif. Tapi jika keinginan itu mengarah ke sikap obsesif hingga membuat anak tersakiti, maka sudah bukan hal wajar.
Seperti yang dilakukan pria asal Windsor, Inggris ini terhadap anak-anaknya. Rachid Khadla harus mendekam dipenjara atas tuduhan kekerasan pada anak karena memaksa mereka diet ketat agar tidak jadi gemuk.
Pria 56 tahun ini bahkan mengharuskan salah satu putrinya menandatangani surat 'kontrak' yang isinya cukup mencengangkan. Ia dipaksa berjanji tidak akan pernah gemuk, apa pun alasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didikan Rachid yang sangat keras terhadap ketiga anaknya membuat mental juga hidup mereka hancur. Fanatik fitnes ini pun dijatuhi hukuman 30 bulan penjara atau 2,5 tahun akibat perbuatannya itu.
Ilustrasi diet. Foto: Getty Images/iStockphoto/AaronAmat |
Amira, merupakan salah satu anaknya yang terikat 'surat kontrak' untuk selalu menjaga bentuk tubuhnya agar tidak jadi gemuk. Seperti dilansir BBC, begini isi surat tersebut:
"Saya tidak akan pernah membiarkan tubuh saya jadi gemuk... Akan banyak latihan untuk memastikan tubuh saya tidak akan pernah gemuk... bahkan jika harus mati."
Amira mengatakan paksaan untuk selalu menjaga berat badan membuatnya mengalami gangguan pola makan. Selain itu dia juga menjadi rendah diri ketika bertemu orang lain.
"Aku dibuat jadi merasa bodoh dan tak berharga. Kehilangan rasa percaya diri dan mengalami gangguan makan. Setiap fase hidupku terpengaruh, kami tidak punya kehidupan normal atau masa kecil yang bahagia," ujar Amira.
Tidak hanya soal diet dan olahraga, pria berdarah India ini juga mengontrol segala aspek kehidupan anak-anaknya. Mulai dari membatasi akses internet, penggunaan ponsel hingga kunci rumah.
Ilustrasi diet. Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato |
Rachid juga sering kali melakukan KDRT. Saat Amira masih berusia sembilan tahun dia pernah dilempar kursi dan terluka parah di telinga hingga harus dioperasi.
Perbuatan Rachid yang kerap menyiksa darah dagingnya sendiri terbongkar ketika anak laki-lakinya yang tertua memberanikan diri lapor polisi pada 2019. Kala itu dia mengaku dicekik dan dipukuli.
Parahnya lagi, kekerasan sudah dialami sejak usianya lima tahun, hingga memengaruhi perkembangan mentalnya. Anaknya tersebut pun mengalami gangguan mental berkepanjangan.
Bahkan setelah kesaksian ketiga anaknya, Rachid masih bersikukuh kalau dia tidak bersalah. Ia membantah kekerasan dan kekejaman pada anak yang dituduhkan kepadanya.
Namun juri berpendapat lain. Ia tetap memvonis Rachid bersalah dan memutuskan hukuman penjara.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
10 Transformasi Song Hye Kyo dengan Rambut Bondol, Wolf Cut Bikin Heboh
8 Pasangan Drakor 2025 Paling Bikin Baper, Ada Jang Ki Yong-Ahn Eun Jin
Pesona Shaloom & London Jadi Model Catwalk, 2 Putri Wulan Guritno Memukau
Bukan Kasar! Ini 11 Tanda Perempuan Cerdas dan Bermental Kuat












































Ilustrasi diet. Foto: Getty Images/iStockphoto/AaronAmat
Ilustrasi diet. Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato