Niat Selamatkan Nyawa Teman, Wanita Ini Malah Dikomplain & Diancam Digugat
Seorang wanita yang berasal dari Taiwan mendapatkan komplain tak terduga dari rekan kerjanya yang telah dia selamatkan nyawanya. Alih-alih berterima kasih, rekannya itu justru malah mengkritik tindakan tersebut karena telah menimbulkan memar di dadanya.
Seperti dikutip dari Asia One, rekan kerja dari wanita yang bernama Chu itu awalnya pingsan di kantor. Jantungnya berhenti berdetak dan dia tidak bernapas. Chu lantas segera berusaha membawanya ke rumah sakit. Namun karena tidak adanya akses ke Defibrillator Eksternal Otomatis (AED), maka Chu berusaha menolongnya dengan melakukan resusitasi jantung paru (CPR) selama 15 menit.
"Saya melakukan CPR sampai saya kelelahan, tetapi saya bertahan karena saya ingin menyelamatkannya," tulis Chu dalam Facebooknya pada Selasa (24/11/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chu juga mengatakan bahwa dirinya memiliki sertifikasi teknisi medis darurat, sehingga dia memang bisa menolong orang-orang dalam kondisi darurat, seperti rekannya itu. Dan berkat pertolongannya tersebut, rekan Chu berhasil sadar.
Tapi bukannya berterima kasih, rekan Chu itu malah memberikan komplain tak mengenakan kepada dirinya. Dia menanyakan tentang apa yang dilakukan Chu sampai bisa membuat dadanya menjadi memar.
"Berapa banyak tenaga yang kamu lakukan? Luka saya sangat besar," tulis rekannya dalam pesan teks yang dikirimkan ke Chu.
"Apakah kamu menyalahkanku karena mengerahkan terlalu banyak tenaga selama CPR?" balas Chu.
Facebook Foto: Facebook |
Dalam unggahan Chu juga terlihat bahwa rekannya itu turut serta menyertakan foto dadanya yang memar. Rekannya mengatakan bahwa sebagai penderita diabetes, dia takut lukanya itu akan terinfeksi dan berpotensi untuk diamputasi.
Tak hanya itu saja, rekannya bahkan mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Chu. Merasa kesal, Chu pun mengunggah curhatannya di Facebook. Dia juga memberikan pertanyaan dan meminta pendapat dari para netizen mengenai hal mana yang kira-kira lebih penting.
Unggahannya tersebut kemudian menimbulkan banyak perdebatan netizen. Namun tak sedikit netizen yang mendukung dan berpihak pada Chu.
Beberapa yang pernah melakukan CPR ada yang mengatakann bahwa cedera seperti memar atau patah tulang rusuk bisa terjadi karena kompresi dada yang keras dan cepat, yang memang diperlukan saat CPR. Bagaimana menurutmu?
(vio/vio)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Pesona Shaloom & London Jadi Model Catwalk, 2 Putri Wulan Guritno Memukau
10 Transformasi Song Hye Kyo dengan Rambut Bondol, Wolf Cut Bikin Heboh
Julia Roberts Unggah Foto Tanpa Makeup di Usia 58, Dipuji 20 Tahun Lebih Muda
Cinta Segitiga Berakhir Maut, Wanita Bunuh Eks Suami Setelah Nikahi Putranya












































