Waspada 7 Bahaya Kelamaan Duduk Bagi Kesehatan saat WFH
Work from home (WFH) atau bekerja di rumah memang bisa melindungi kita dari potensi tertular virus Corona. Namun, Anda harus tetap waspada terhadap bahaya kelamaan duduk saat WFH bagi kesehatan.
Tidak seperti di kantor, di rumah Anda tentu tidak akan berjalan jauh untuk menyantap makan siang atau mengambil air dari dispenser. Cukup duduk dan semua benda yang Anda perlukan tidak jauh dari jangkauan.
Padahal duduk terlalu lama bisa mendatangkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang. Bahkan ada yang mengatakan 'sitting is the new smoking' atau bisa dibilang dampak terlalu banyak duduk bakal sama dengan merokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tujuh bahaya kelamaan duduk yang patut Anda waspadai saat WFH seperti dilansir dari CNNIndonesia.com:
1. Berat badan naik
Foto: iStock |
Asupan kalori berlebihan dipadu minim gerak badan sama dengan kenaikan berat badan. Melansir dari Healthline, bergerak membuat otot melepaskan molekul termasuk lipoprotein lipase. Molekul ini membantu memproses lemak dan gula yang Anda konsumsi. Saat Anda menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk, pelepasan molekul berkurang.
2. Atrofi otot kaki dan bokong
Foto: iStock |
Duduk membuat otot-otot tubuh bagian bawah jarang digunakan. Makin lama Anda duduk, otot bisa melemah atau disebut dengan atrofi otot. Atrofi otot akan umum terjadi di daerah kaki dan bokong.
Mengutip dari Alodokter, atrofi otot akan membuat membuat tubuh mengalami perubahan. Misalnya bentuk tidak simetris, timbul cekungan, dan ukuran mengecil. Tanpa otot kaki dan bokong yang kuat, tubuh sulit stabil dan rentan cedera.
3. Sakit punggung, leher, dan pundak
Foto: thinkstock |
Hanya dalam hitungan jam, bahaya kelamaan duduk mulai muncul.Misalnya timbul rasa nyeri pada punggung, leher kaku dan sakit pada pundak. Duduk membuat fleksor pinggul memendek apalagi ditambah postur duduk buruk dan penggunaan kursi yang tidak ergonomis.
Jika ini terulang, dalam jangka panjang Anda bisa mengalami nyeri kronis karena tekanan pada cakram tulang belakang.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk melakukan peregangan otot di sela aktivitas kerja. Ini akan membantu melemaskan otot sehingga menghindari nyeri, sakit dan cedera.
4. Cemas hingga depresi
Foto: thinkstock |
Setelah kerja seharian di depan laptop, Anda mencari hiburan dengan menonton film atau serial. Ini memang jadi hiburan tetapi sebenarnya sama sekali tidak 'menghibur' kondisi tubuh maupun pikiran Anda.
Terlalu banyak duduk berisiko mengganggu kesehatan mental. Orang bisa cemas juga depresi karena tidak beranjak dari tempat duduknya. Kondisi ini bisa dicegah dengan menyempatkan diri berjalan-jalan di sekitar rumah atau bermain dengan hewan peliharaan agar tidak terpapar situasi yang monoton terus-terusan.
5. Deep vein thrombosis (DVT)
Foto: thinkstock |
Salah satu risiko duduk terlalu lama adalah deep vein thrombosis(DVT). Dilansir dari WebMD, DVT timbul akibat penggumpalan darah pada kaki. Ini bisa memburuk saat gumpalan darah pecah bebas dan masuk ke paru-paru. Secara umum DVT ditandai dengan pembengkakan kaki, nyeri saat berdiri atau berjalan, kemerahan disertai kenaikan suhu.
Kemudian melansir dari Hello Sehat, saat gumpalan mencapai paru bisa timbul gejala emboli paru seperti, sesak napas tanpa sebab, nyeri saat menghirup napas dalam-dalam, batuk darah dan napas terlalu cepat.
6. Penyakit jantung
Foto: Thinkstock |
Tidak hanya kolesterol, kelamaan duduk duduk pun bisa turut membahayakan kondisi jantung. Mengutip dari Healthline, sebuah studi menemukan pria yang menghabiskan lebih dari 23 jam duduk per minggu menonton televisi memiliki 64 persen risiko meninggal lebih besar akibat penyakit kardiovaskular dibanding pria yang duduk selama 11 jam per minggu.
Bahkan orang yang duduk terlalu lama bisa memiliki 147 persen risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dan stroke. Melihat risiko ini, sebaiknya Anda mulai beranjak dan bergerak daripada jantung yang akhirnya tidak mau bergerak lagi.
7. Varises
Foto: Getty Images/iStockphoto/Lizalica |
Bayangkan, darah yang seharusnya bisa mengalir lancar bakal menggenang di kaki akibat duduk terus-menerus. Kondisi ini kemudian disebut varises. Umumnya varises tidak berbahaya tetapi membuat tampilan kaki kurang sedap dipandang.
Dalam beberapa kasus tertentu, bahaya kelamaan duduk yang menyebabkan varises bisa mengarah pada masalah serius termasuk pembekuan darah.
Demi mengurangi risiko bahaya kelamaan duduk, jangan lupa untuk melakukan stretching sejenak atau berdiri lalu melakukan aktivitas lain di sela bekerja.
(dtg/dtg)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya


















































