Kisah Wanita yang Mengira Sakit Ginjal, Masuk RS Malah Melahirkan

Kehidupan memang tidak bisa ditebak dan seringkali mengejutkan, seperti yang dialami oleh seorang guru balet bernama Lizzie Quah ini. Wanita berusia 23 tahun itu tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan memiliki seorang putri dalam waktu singkat.

Seperti dikutip dari Metro, Lizzie menceritakan pengalaman uniknya itu melalui akun TikTok miliknya. Awalnya, dirinya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit setelah merasakan kram perut parah pada 23 Juni 2019. Saat itu Lizzie berpikir bahwa dia mungkin terkena batu ginjal karena gejala yang dialaminya serupa dengan penyakit tersebut.

Merasa sangat kesakitan, Lizzie akhirnya dirawat dan meminta dokter untuk meresepkan obat penghilang rasa sakit. Dokter setuju, tetapi sebelumnya Lizzie harus melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk memastikan bahwa dirinya tidak hamil.

Tapi ternyata hasil tes tersebut justru menunjukkan bahwa Lizzie sedang hamil. Lebih mengejutkannya lagi, bayi dalam kandungan Lizzie ternyata sudah siap untuk dilahirkan pada malam itu juga. Hanya dalam beberapa jam setelah pemeriksaan, Lizzie melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat 2,9 kg. Bagi Lizzie, itu adalah pengalaman paling 'traumatis' dalam hidupnya.

"Saya baru mengetahui bahwa saya hamil saat berada di UGD dengan tangan seorang dokter yang memeriksa vagina saya, lalu empat jam kemudian saya melahirkan," kata Lizzie kepada BuzzFeed News.

Lizzie Quah Foto: Instagram @lizzie_quaah

Selain itu Lizzie juga mengatakan bahwa dirinya bahkan tidak mendapatkan obat untuk mengurangi rasa sakit karena dirasa sudah terlambat, sehingga dia terpaksa harus menahan rasa sakit yang luar biasa. Padahal sebelumnya Lizzie mengaku tidak pernah mendapat tanda-tanda kehamilan dan sama sekali tidak mengetahui jika ada bayi mungil di dalam perutnya.

Lizzie memang merasa berat badannya meningkat, tapi dia mengira bahwa itu hanya karena rutinitas olahraga dan pola makannya yang tidak baik. Dia juga merasa lebih lelah dari biasanya, tapi lagi-lagi dia menduga hal itu hanya karena banyaknya pekerjaan yang dilakukannya. Bahkan Lizzie juga mengaku mengalami menstruasi teratur. Padahal kemungkinan besar yang dialaminya itu bukanlah menstruasi, melainkan plasenta previa atau plasenta anterior, yang menyebabkan pendarahan.

Sebenarnya kondisi preeklampsia serta gejala-gejala yang tanpa disadari dialami oleh Lizzie itu membuatnya memiliki kehamilan berisiko tinggi. Tapi Lizzie baru mengetahui itu semua setelah dirinya melahirkan.

Saat ini, Lizzie membagikan kisahnya tersebut untuk memberi dukungan bagi para ibu dan wanita yang mengalami masalah kesehatan agar lebih peduli dengan tubuh dan kesehatannya. Jika membutuhkan bantuan maka mintalah, jangan berusaha memaksa untuk melakukannya sendiri.