Dos & Don'ts Pakai Sarung Tangan untuk Cegah Penularan Virus Corona

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) tidak merekomendasikan pemakaian sarung tangan bagi orang awam untuk cegah penularan COVID-19. Pada dasarnya sarung tangan lateks dan plastik sekali pakai hanya diperuntukkan bagi tenaga medis atau petugas kebersihan yang sehari-harinya memang banyak berurusan dengan tempat-tempat kotor dan rentan terpapar kuman.

Namun jika kamu tetap ingin memakai sarung tangan dengan alasan keamanan, sebaiknya perhatikan dengan seksama hal-hal berikut ini sebelum memutuskannya. Inilah dos and don'ts memakai sarung tangan untuk cegah virus Corona yang dirangkum Wolipop dari berbagai sumber.

Ilustrasi sarung tangan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kerkez

Do: Pakai Saat Membersihkan Benda-benda

Meskipun hanya berada di rumah, kebersihan tempat tinggal kamu tentu harus diperhatikan. Sejumlah pakar kesehatan menyarankan untuk menyemprotkan disinfektan ke benda-benda yang sekiranya paling sering disentuh seperti pegangan pintu, remote, saklar, meja, dudukan toilet, perangkat elektronik dan wastafel.

Cairan disinfektan bisa dibuat sendiri dengan mencampur air dan pemutih pakaian atau karbol. Namun harus hati-hati juga saat menggunakannya karena dua produk tersebut mengandung zat berbahaya yang bisa mengganggu pernapasan juga kulit.

Untuk itu kamu memerlukan sarung tangan sekali pakai saat membersihkan rumah menggunakan cairan disinfektan. Sarung tangan bisa melindungi kulit dari zat berbahaya ketika menyemprotkan dan menggosok benda-benda di rumah.

Do: Cuci Tangan Sebelum dan Setelah Pakai Sarung Tangan

Seperti dikutip dari Asia One, kamu harus cuci tangan menggunakan air dan sabun sebelum memakai sarung tangan. Hal ini penting untuk mencegah kuman atau virus 'menyelinap' ke bagian dalam sarung tangan ketika kamu mengenakannya.

Begitu pula setelah melepas sarung tangan. Kamu tidak pernah tahu jenis mikroorganisme apa saja yang menempel pada sarung tangan ketika bersih-bersih. Jadi agar terhindar dari risiko terpapar virus, langsung cuci tangan kembali setelah membuang sarung tangan ke tempat sampah.

Ilustrasi sarung tangan. Foto: Thinkstock

Do: Pakai Sarung Tangan Saat Merawat Orang Sakit

Jika kamu harus merawat anggota keluarga yang sakit secara intens, kamu disarankan memakai sarung tangan. Baik saat merawat pasien COVID-19 maupun penderita penyakit lainnya. Tapi ingat untuk selalu membuangnya ke tempat sampah setelah digunakan dan cuci tangan setelah menggunakannya.

Do: Melepas Sarung Tangan dengan Benar

Dr. Carolyn Kaloostian, dokter dari University of Southern California, memberikan tips melepas sarung tangan yang benar dan aman setelah digunakan. Pertama cubit gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menarik sarung tangan di bagian telapak tangan, lalu tarik hingga lepas.

Setelah itu untuk melepas sarung tangan di tangan satunya, selipkan jari telunjuk ke bawah sarung tangan lalu tarik. Lepaskan sarung tangan dengan cara dibalik dan langsung buang ke tempat sampah yang sudah dilapisi kantong plastik. Jangan lupa cuci tangan setelahnya.

Don't: Pakai Berulang Kali

Sarung tangan lateks atau plastik hanya bisa digunakan satu kali. Jika digunakan kembali proteksinya tidak akan maksimal untuk melindungi tangan dari paparan virus, meskipun kamu sudah mencucinya dengan air dan sabun, atau menyemprotkan disinfektan.

Don't: Menyentuh Wajah Saat Memakai Sarung Tangan

Selalu ingat bahwa sarung tangan bukanlah benda 'virusproof'. Virus tetap bisa menempel pada permukaan sarung tangan dan bukannya terlindungi, malah jadi bencana ketika kamu menyentuh wajah saat masih pakai sarung tangan, yang mungkin sudah terkontaminasi kuman.

Don't: Memegang Handphone

Hindari memegang handphone meskipun kamu sudah memakai sarung tangan ketika berbelanja atau bersih-bersih. Ingat lagi poin sebelumnya. Kuman dan virus tetap bisa menempel pada permukaan sarung tangan. Memegang handphone ketika masih pakai sarung tangan hanya akan meningkatkan risiko terpapar virus Corona.