Tak Disadari, Ini Pentingnya Potong Kuku Selama Pandemi Virus Corona
Setiap orang memiliki preferensi terkait panjang kuku yang nyaman atau dirasa terlihat lebih indah. Tak sedikit wanita yang memanjang kuku untuk bisa dihias bahkan pasang kuku palsu. Dalam sebuah postingan di grup Facebook The Makeup Social, seorang perawat pun menekankan pentingnya memotong kuku selain cuci tangan untuk menghindari terpapar virus Corona.
"Di tengah semua instruksi mencuci tangan dan saran-saran lagu 20 detik, aku belum melihat orang lain yang menekankan bahwa tidak mungkin mencuci tangan dengan baik jika kuku tanganmu panjang," tulisnya.
"Jika kamu tidak bisa menaruh jari langsung ke telapak tangan tanpa kukumu menambah terlalu banyak jarak untuk bisa melakukannya, kamu tidak bisa membersihkan di bawah jarimu secara benar kecuali kamu menggunakan sikat kuku setiap kali," tambahnya.
Menurut perawat tersebut, kuku yang panjang bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran, bakteri, dan virus, termasuk Corona. Terlebih jika Anda punya kebiasaan atau tidak sengaja menggigit kuku, virus tersebut bisa mudah masuk lewat mulut.
Perawat itu pun tidak meminta agar kuku benar-benar pendek tapi pastikan saja jika kuku tak terlalu panjang agar mudah dibersihkan. Cara untuk mengukurnya adalah dengan memastikan jika ujung jari dapat menyentuh telapak tangan ketika dicuci. Dikatakan pula jika hand sanitizer belum tentu bisa membantu membersihkan kuku jari yang panjang.
"Jika kamu tidak bisa menggosokkan ujung jari ke telapak tangan maka tanganmu tidak benar-benar bersih ketika kamu mencucinya, tidak peduli seberapa lama kamu menyabuninya. Tolong selama (masalah kesehatan) darurat global ini, buat kuku tetap pendek," ungkapnya.
Di kolom komentar banyak orang yang baru menyadari pentingnya punya kuku pendek untuk mencegah penyebaran virus Corona. Selain kuku panjang, kuku berkuteks juga dinilai berisiko. "Para perawat tidak bisa melukis atau pakai kuku palsu karena itu bisa menyimpan banyak bakteri. Ini benar bahkan ketika tidak sedang pandemi," tulis komentator.
Hal ini pun juga disetujui oleh ahli spesialis alergi dan penyakit menular dari New York University's Langone Medical Center. "Setiap kali kamu memegang wajahmu, terutama mulut, hidung, dan mata, kamu mentransfer kuman-kuman ke mulut dan kamu jadi sakit,"
"Ada banyak infeksi berkembang tahun ini, dari bakteri hingga flu. Di atas itu, kini ada virus Corona makan ada semakin banyak alasan untuk tidak menggigit kuku," kata Purvi Parikh dilansir Dailymail.
(ami/ami)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
Viral Verificator
Viral Tren Wedding Anti Foto-foto: Tamu Nyaman dan Tenang Tanpa Update Story
Ramalan Zodiak 21 Desember: Libra Hadapi Persoalan, Scorpio Lebih Sabar
Semua Bunda Dirayakan
Meriah! Potret Ratusan Bunda dan Anak Nyanyi Bareng Rayakan Hari Ibu











































