Amankah Potong Rambut dan Facial di Salon Saat Ada Corona? Ini Kata Pakar

Jakarta - Pakar kesehatan Mitchel Rosen mengimbau untuk tidak pergi ke salon, klinik kecantikan atau spa di tengah pandemik Corona saat ini. Menurut associate professor dari Department of Urban and Global Public Health itu, tangan orang lain memegang atau menyentuh wajah sangat berbahaya untuk saat ini.

Jika kamu memiliki janji ke untuk memotong rambut, facial atau manikur dalam beberapa hari atau minggu ke depan, sebaiknya ditunda dulu karena memiliki risiko Corona yang besar.

Baca juga: Hindari Tertular Virus Corona, Begini Orang-orang di China Potong Rambut

"Orang harus membatasi janji atau kegiatan, hal tersebut pun berlaku untuk janji potong rambut atau perawatan kuku," ujar Mitchel, seperti dikutip dari Insider.

Pemerintah dan pakar kesehatan di seluruh dunia saat ini telah mengimbau untuk social distancing atau mengisolasi diri dengan tidak keluar rumah. Banyak perusahaan dan sekolah pun telah sepakat untuk beraktivitas hanya dari dalam rumah saja, termasuk tidak bepergian ke salon.

"Cara utama untuk mengurangi paparan dan transmisi adalah dengan menjaga jarak sosial (social distancing). Jelas orang yang menata rambut atau kuku berada di jarak dekat," kata Mitchel.

Baca juga: Undang 1.800 Tamu, Pengantin di Jakarta Tunda Pesta Nikah karena Corona

"Ini bukan hanya tentangmu. Ini lebih besar dari itu. Apa hal terburuk yang akan terjadi? Kamu tidak bisa memotong rambut hari ini, jika kamu menentangnya, kamu bisa sakit atau membuat orang lain jadi sakit," tambah Mitchel.

Sejumlah salon dan klinik kecantikan saat ini telah melakukan pencegahan dengan menyemprotkan cairan desinfektan setiap satu jam sekali. Salon-salon di China pun punya cara unik untuk mencegah paparan Corona. Para hairstylist menggunakan gunting dan sisir yang telah diikat dengan kayu panjang sehingga memberikan jarak dengan customer. (kik/eny)