pejuang bayi tabung
13 Tahun Nikah Belum Punya Anak, Kisah Dini Jalani Inseminasi & Bayi Tabung
Mempunyai buah hati tentu dambaan setiap pasangan yang sudah menikah. Akan tetapi proses untuk mendapatkan titipan dari Sang Pencipta tidaklah semulus yang diharapkan. Seperti cerita dari Dosen FISIB Universitas Pakuan Prodi Ilmu Komunikasi, Dini Valdiani, M.Si, atau yang akrab disapa Dini. Ia dan suaminya, Syali Gestanon menikah pada 2007. Hingga kini usia pernikahan 13 tahun, mereka belum dikaruniai momongan.
Dini yang juga dikenal sebagai influencer hijab itu mengungkapkan setelah setahun menikah belum juga hamil, dia langsung mengikuti program kehamilan yang disarankan oleh kerabat maupun keluarga terdekat.
"Akhirnya aku menjalani program-program, semua aku ikutin. Pertama aku dibilang alergi sperma, terus disuntikin sel darah putih suami gagal, inseminasi dua kali gagal, laparoskopi sekali udah gagal. Sampai semua herbal-herbal gagal, akupuntur gagal sudah aku jalani. Yang terakhir aku jalani program bayi tabung," cerita Dini.
Syali Gestanon dan Dini Valdiani. Foto: Dok. Instagram @dinivaldiani. |
Sesuai saran dokter, Dini dan suaminya pun menjalani program bayi tabung pada 2015. Sayangnya program tersebut berakhir gagal. Pada saat itu Dini dan suami pun merasa frustasi dan sedih. Namun pada akhirnya mereka berhasil kembali mengikhlaskan takdir dari Allah SWT.
"Akhirnya kata suamiku kita tidak usah program-program kita berdua saja toh berdua juga happy meskipun sedih. Kita juga sempat ke Penang, Malaysia program tapi nggak dilanjutin, baru nanti aku mau dilanjutin lagi," ungkap Dini Valdiani saat ditemui Wolipop dalam acara talkshow yang diadakan oleh Scarf Media baru-baru ini.
Dini bersyukur dia memiliki orangtua dan mertua yang mendukung langkahnya dan sang suami. Mereka tidak menuntut cucu dari Dini dan sang suami. Bahkan mereka bukan hanya memberikan dukungan moril tapi juga finansial.
Syali Gestanon dan Dini Valdiani. Foto: Dok. Instagram @dinivaldiani. |
"Mereka tidak menuntut cucu sama sekali dan nggak ada yang nanya-nanya kapan. Bahkan mereka pun nanyain ada uang nggak buat program. Justru itu malah yang dibutuhkan. Selama ini orang kan hobinya nagih-nagihin aja, tetapi nggak ada support. Kalau aku itu dibantu banget. Meskipun gagal," ungkap Dini.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan Bogor itu pun memberikan saran bagi pasangan yang ingin menjalankan program bayi tabung seperti dirinya. Menurut Dini, selain persiapan mental, keuangan juga harus diperhatikan.
"Untuk bayi tabung itu uang harus cash dua dan tiga kali lipatnya. Karena kita nggak tahu di tengah-tengah programnya ada apa. Dan jangan sampai berhutang. Karena kalau amit-amit gagal kita nggak mencicil sesuatu yang nggak ada. Persiapan bayi tabung itu harus membutuhkan mental. Bukan cuman gagal sedih tidak jadi dan uang kan juga menghilang begitu saja," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
Desainer Ungkap Sebab Pertengkaran Viral Jay-Z dan Adik Beyonce dalam Lift
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
Potret Mikey Madison, Aktris Paling Banyak Di-Google 2025, Perankan Stripper














































