Viral Tangisan Pilu Perawat Pasien Corona yang Tak Melihat Ibunya Meninggal

Kisah-kisah haru yang datang karena virus Corona seakan tidak ada habisnya. Kali ini cerita yang tidak kalah menyedihkannya datang dari perawat wanita yang bekerja di salah satu rumah sakit di Wuhan. Seperti banyak kabar yang telah beredar, para perawat dan dokter di rumah sakit di Wuhan harus bekerja keras untuk menangani pasien yang terserang virus Corona hingga tidak memiliki waktu lagi untuk dirinya sendiri.

Seperti dikutip dari World of Buzz, salah satu suster yang bekerja di Fire God Mountain Hospital, salah satu rumah sakit yang terkenal di sana karena pembuatannya yang hanya delapan hari itu, merasakan duka mendalam karena sang ibu meninggal. Yang lebih menyedihkan sang perawat tak bisa memberikan penghormatan terakhirnya pada sang ibu secara langsung. Hal ini dikarenakan setiap staf medis di rumah sakit yang menangani virus Corona tidak diperbolehkan keluar dari rumah sakit demi menghindari kemungkinan infeksi di luar rumah sakit.

Perawat wanita itu mengetahui ibunya meninggal dunia melalui sebuah video call. Dari video yang viral, sang suster yang menerima telepon itu terlihat tidak kuat menahan tangis. Terlebih lagi karena dia tahu bahwa dia tidak bisa melihat sang ibu untuk yang terakhir kalinya secara langsung ataupun mendatangi pemakamannya.

Foto: dok. World of Buzz

Dari video tersebut terlihat jelas sang perawat wanita sangat berduka dan membungkukkan badannya untuk memberi penghormatan kepada sang ibu yang telah meninggal. Masih dalam keadaan sedih dan berduka, teman-teman perawat lainnya terlihat mencoba menenangkannya.

Foto: dok. World of Buzz

Kisah haru dan menyedihkan ini memperlihatkan seberapa besar pengorbanan para perawat dan dokter-dokter di sana untuk menangani wabah virus Corona. Semoga wabah virus Corona ini bisa cepat berakhir sehingga para perawat dan dokter di sana bisa lebih leluasa berkumpul bersama keluarganya.