Generasi Milenial Tak Pernah Menulis Tangan, Ini Dampak Buruknya
Anggi Mayasari - wolipop
Selasa, 23 Okt 2018 15:08 WIB
Jakarta
-
Teknologi yang semakin maju membuat banyak individu cenderung mencatat secara digital dibanding menulis tangan. Namun, tulis tangan sebenarnya memiliki manfaat tersendiri.
Para ahli grafolog dunia mengemukakan bahwa menulis dengan tangan memiliki beberapa manfaat pengembangan diri. Tulisan tangan merupakan sebuah jendela untuk memahami karakter seseorang.
Hal itu dikemukakan oleh Deborah Dewi, Grafolog Indonesia yang mengungkapkan jika tulisan tangan bisa meningkatkan fungsi kognitif. Menurutnya sering menulis tangan maka syaraf otak akan semakin kuat.
"Ini adalah hasil penelitian dari neuroscience, berhubungan dengan grafologi yakni studi yang menganalisa tulisan tangan. Bisa melihat perbedaan otak yang sering dilatih lewat tulisan tangan," ungkap Debo, sapaan akrabnya di acara Workshop Post-it The Power of Handwriting yang diselenggarakan oleh 3M di Chubb Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Ada dampak negatif bagi generasi milenial yang selalu mengetik dan hampir tidak pernah menulis tangan. Menurut ahli grafologi yang telah memenuhi Standard Competence EC-0293 sebagai Graphologist Expert dan tervalidasi oleh Apostille The Hague Convention ini, ada perbedaan kognitif yang berpengaruh dengan cara berpikir dan aksi bagi seseorang yang membiasakan dirinya menulis dengan yang tidak.
"Berdasarkan penelitian yang diungkap oleh Preston University menyebutkan bahwa menulis lebih mudah diingat. Dengan menulis seseorang dipaksa untuk menggerakan banyak ototnya dan melatih fokus. Berbeda dengan mengetik yang mungkin hanya jari-jari tangan saja yang bekerja," ujar Debo.
"Tentu ada dampaknya generasi milenial yang tidak pernah menulis tangan biasanya kurang kritis. Makanya pemikiran tajam lahirnya di generasi apa? Generasi yang menulis tangan seperti penemu-penemu Thomas Alva Edison yang memang pada masanya belum mengenal mengetik. Lain halnya jika generasi milenial memang menyisakan waktunya untuk brain games yang bisa mengasah otaknya ya," imbuhnya.
Mengingat beberapa manfaat dari menulis, Debo pun mengajak setiap orang untuk menulis. Ia pun mendorong untuk membangkitkan kembali kesadaran dan budaya menulis tangan di kalangan generasi milenial.
"Misalnya kalau aku itu selalu menulis brain storming, kemudian goal atau tujuan apa yang ingin aku capai, menyelesaikan pekerjaan dan memilih tugas mana yang akan dikerjakan. Menulis tidak hanya mengasah otak dan pikiran tapi juga membantu menyusun hidup kita jadi teratur dan terarah. Mau menulis diary juga nggak masalah yang penting kan menuliskan pokok pikiran," ujar Debo.
Tonton juga 'Mengakrabkan Milenial dengan Lontar Yusuf':
(agm/eny)
Para ahli grafolog dunia mengemukakan bahwa menulis dengan tangan memiliki beberapa manfaat pengembangan diri. Tulisan tangan merupakan sebuah jendela untuk memahami karakter seseorang.
Hal itu dikemukakan oleh Deborah Dewi, Grafolog Indonesia yang mengungkapkan jika tulisan tangan bisa meningkatkan fungsi kognitif. Menurutnya sering menulis tangan maka syaraf otak akan semakin kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah hasil penelitian dari neuroscience, berhubungan dengan grafologi yakni studi yang menganalisa tulisan tangan. Bisa melihat perbedaan otak yang sering dilatih lewat tulisan tangan," ungkap Debo, sapaan akrabnya di acara Workshop Post-it The Power of Handwriting yang diselenggarakan oleh 3M di Chubb Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Ada dampak negatif bagi generasi milenial yang selalu mengetik dan hampir tidak pernah menulis tangan. Menurut ahli grafologi yang telah memenuhi Standard Competence EC-0293 sebagai Graphologist Expert dan tervalidasi oleh Apostille The Hague Convention ini, ada perbedaan kognitif yang berpengaruh dengan cara berpikir dan aksi bagi seseorang yang membiasakan dirinya menulis dengan yang tidak.
"Berdasarkan penelitian yang diungkap oleh Preston University menyebutkan bahwa menulis lebih mudah diingat. Dengan menulis seseorang dipaksa untuk menggerakan banyak ototnya dan melatih fokus. Berbeda dengan mengetik yang mungkin hanya jari-jari tangan saja yang bekerja," ujar Debo.
Ilustrasi menulis Foto: thinkstock |
"Tentu ada dampaknya generasi milenial yang tidak pernah menulis tangan biasanya kurang kritis. Makanya pemikiran tajam lahirnya di generasi apa? Generasi yang menulis tangan seperti penemu-penemu Thomas Alva Edison yang memang pada masanya belum mengenal mengetik. Lain halnya jika generasi milenial memang menyisakan waktunya untuk brain games yang bisa mengasah otaknya ya," imbuhnya.
Mengingat beberapa manfaat dari menulis, Debo pun mengajak setiap orang untuk menulis. Ia pun mendorong untuk membangkitkan kembali kesadaran dan budaya menulis tangan di kalangan generasi milenial.
"Misalnya kalau aku itu selalu menulis brain storming, kemudian goal atau tujuan apa yang ingin aku capai, menyelesaikan pekerjaan dan memilih tugas mana yang akan dikerjakan. Menulis tidak hanya mengasah otak dan pikiran tapi juga membantu menyusun hidup kita jadi teratur dan terarah. Mau menulis diary juga nggak masalah yang penting kan menuliskan pokok pikiran," ujar Debo.
Tonton juga 'Mengakrabkan Milenial dengan Lontar Yusuf':
(agm/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Fakta! Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Pria, Ada Penjelasan Ilimiahnya
Most Popular
1
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya
2
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
3
8 Cara Menyadarkan Teman yang Cinta Buta, Tanpa Merusak Persahabatan
4
Gelar Miss Universe Finland 2025 Dicopot Usai Unggahan Rasis
5
Gaya Sederhana Prilly Latuconsina Hadiri Pernikahan Fans, Anting Rp 35 Ribu
MOST COMMENTED












































Ilustrasi menulis Foto: thinkstock