Waktu Tidur Tiap Fase Usia Wanita Menurut Ahli
Rista Adityaputry - wolipop
Jumat, 26 Mei 2017 09:39 WIB
Jakarta
-
Sering terdengar nasihat bahwa seseorang harus mendapatkan tidur yang optimal selama 6-8 jam agar bisa melakukan aktivitas secara maksimal. Tidur yang cukup menjadi salah satu poin penting dalam gaya hidup sehat. Selain itu, kualitas tidur juga bisa menentukan mood dan kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, masih belum ada kejelasan mengenai seberapa lama waktu tidur yang dibutuhkan seorang wanita.
Seperti halnya dengan pria, wanita memiliki fase-fase menuju kedewasaan, yaitu fase remaja, dewasa, dan tua. Belum lagi ada beberapa perbedaan yang dimiliki bagi orang dewasa, dari yang sudah bekerja hingga yang sudah memiliki anak. Kesemua hal tersebut ternyata memiliki porsi tidur berbeda yang perlu dipenuhi.
Seorang analis tidur dari Sealy Corporation, Amerika Serikat, Dr. Amy Reynolds, memberikan penjelasan mengenai rincian waktu tidur yang dibutuhkan seorang wanita sesuai dengan fase usia dan kegiatannya. Menurutnya, ada perbedaan yang muncul dalam porsi tidur seiring bertambahnya usia dan kegiatan.
"Pola tidur pasti berubah seiring berjalannya waktu. Yang tidak berubah adalah kebutuhan krusial untuk sebuah rutinitas dan kesehatan tidur yang berkualitas," ucap Dr. Amy seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Remaja
Remaja dan pelajar membutuhkan paling sedikit 7 jam waktu tidur dan maksimal 11 jam waktu tidur. Menurut Dr. Amy, akses ke ponsel dan internet secara terus-menerus bisa menghalangi tubuh kita untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Kesibukan seorang pelajar, seperti sosialisasi, belajar kelompok, hingga ekstrakulikuler memang bisa membuat seseorang lupa waktu. Namun, dalam kesibukan tersebut, kebutuhan untuk melonggarkan waktu itu sama pentingnya.
"Sudah terbukti kalau tidur awal lebih bermanfaat dibandingkan belajar hingga larut malam," tambah Dr. Amy.
Pekerja Full Time
Survei yang dilakukan oleh Sealy Corporation, sebuah perusahaan yang memproduksi matras, menunjukkan bahwa 70% orang Australia merasa bahwa kinerja keseharian mereka dipengaruhi oleh kurangnya tidur.
"Seseorang yang kuliah di universitas atau bekerja, yang umumnya berusia 18-25 tahun perlu mendapatkan 7 hingga 9 jam waktu tidur," ungkap Dr. Amy.
Kebiasaan minum kopi setelah makan siang yang biasa dilakukan oleh seseorang dalam fase ini juga berpengaruh dalam kualitas tidur.
Ibu Melahirkan
Seperti para pekerja full time dan anak kuliah, ibu yang sudah memiliki anak juga perlu mengatur waktu tidurnya. Meski terkadang muncul kejadian tidak terduga-duga, usahakan untuk mendapat waktu selama 7 hingga 9 jam untuk tidur.
"Coba untuk mengajak semua anak di rumah tidur di waktu yang masuk akal dengan menyikat gigi bersama-sama atau membacakan dongeng," saran Dr. Amy. Meski mungkin kualitas akan berkurang karena seorang ibu bisa berkali-kali bangun untuk mengurus anaknya, mereka perlu memperhatikan waktu tidur yang memang bisa didapatkan.
Wanita Lebih Tua
Lebih dari usia 60 tahun, menurut Dr. Amy, seseorang bisa mendapatkan tidur cukup hanya dalam waktu 7 hingga 8 jam saja. Namun, perlu diperhatikan pula bahwa kesehatan seorang yang sudah tua tidak hanya dari kualitas tidur saja, tetapi juga dari beberapa hal yang berkaitan, seperti pola makan dan aktivitas sehari-hari. Jika ingin menghidupkan kembali pola tidur yang berantakan, Dr. Amy merekomendasikan hanya mencoba untuk mencapai jumlah waktu yang disarankan. (asf/asf)
Seperti halnya dengan pria, wanita memiliki fase-fase menuju kedewasaan, yaitu fase remaja, dewasa, dan tua. Belum lagi ada beberapa perbedaan yang dimiliki bagi orang dewasa, dari yang sudah bekerja hingga yang sudah memiliki anak. Kesemua hal tersebut ternyata memiliki porsi tidur berbeda yang perlu dipenuhi.
Seorang analis tidur dari Sealy Corporation, Amerika Serikat, Dr. Amy Reynolds, memberikan penjelasan mengenai rincian waktu tidur yang dibutuhkan seorang wanita sesuai dengan fase usia dan kegiatannya. Menurutnya, ada perbedaan yang muncul dalam porsi tidur seiring bertambahnya usia dan kegiatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Remaja
Remaja dan pelajar membutuhkan paling sedikit 7 jam waktu tidur dan maksimal 11 jam waktu tidur. Menurut Dr. Amy, akses ke ponsel dan internet secara terus-menerus bisa menghalangi tubuh kita untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Kesibukan seorang pelajar, seperti sosialisasi, belajar kelompok, hingga ekstrakulikuler memang bisa membuat seseorang lupa waktu. Namun, dalam kesibukan tersebut, kebutuhan untuk melonggarkan waktu itu sama pentingnya.
"Sudah terbukti kalau tidur awal lebih bermanfaat dibandingkan belajar hingga larut malam," tambah Dr. Amy.
Pekerja Full Time
Survei yang dilakukan oleh Sealy Corporation, sebuah perusahaan yang memproduksi matras, menunjukkan bahwa 70% orang Australia merasa bahwa kinerja keseharian mereka dipengaruhi oleh kurangnya tidur.
"Seseorang yang kuliah di universitas atau bekerja, yang umumnya berusia 18-25 tahun perlu mendapatkan 7 hingga 9 jam waktu tidur," ungkap Dr. Amy.
Kebiasaan minum kopi setelah makan siang yang biasa dilakukan oleh seseorang dalam fase ini juga berpengaruh dalam kualitas tidur.
Ibu Melahirkan
Seperti para pekerja full time dan anak kuliah, ibu yang sudah memiliki anak juga perlu mengatur waktu tidurnya. Meski terkadang muncul kejadian tidak terduga-duga, usahakan untuk mendapat waktu selama 7 hingga 9 jam untuk tidur.
"Coba untuk mengajak semua anak di rumah tidur di waktu yang masuk akal dengan menyikat gigi bersama-sama atau membacakan dongeng," saran Dr. Amy. Meski mungkin kualitas akan berkurang karena seorang ibu bisa berkali-kali bangun untuk mengurus anaknya, mereka perlu memperhatikan waktu tidur yang memang bisa didapatkan.
Wanita Lebih Tua
Lebih dari usia 60 tahun, menurut Dr. Amy, seseorang bisa mendapatkan tidur cukup hanya dalam waktu 7 hingga 8 jam saja. Namun, perlu diperhatikan pula bahwa kesehatan seorang yang sudah tua tidak hanya dari kualitas tidur saja, tetapi juga dari beberapa hal yang berkaitan, seperti pola makan dan aktivitas sehari-hari. Jika ingin menghidupkan kembali pola tidur yang berantakan, Dr. Amy merekomendasikan hanya mencoba untuk mencapai jumlah waktu yang disarankan. (asf/asf)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Most Popular
1
Momen Langka! Gwyneth Paltrow Tampil Bersama Apple & Moses di Karpet Merah
2
Foto Kejutan Ultah ke-27 Natasha Wilona, Masih Pakai Piyama & Tanpa Makeup
3
Foto: Sydney Sweeney Seksi ala Marilyn Monroe di Karpet Merah The Housemaid
4
Fashion Korea 2025 Paling Viral: Celana Sagging Cortis & Labubu Rose BLACKPINK
5
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
MOST COMMENTED











































