Ini Batas Waktu Aman Pakai High Heels untuk Berjalan
Hestianingsih - wolipop
Rabu, 03 Agu 2016 14:07 WIB
Jakarta
-
Wanita punya hubungan 'benci tapi cinta' jika sudah menyangkut urusan pakai high heels. Sepasang stiletto atau pump shoes dengan hak tinggi akan membuat penampilan wanita lebih anggun dan seksi seketika. Tapi, berani pakai high heels juga berarti harus berani 'bersakit-sakit ria'.
Tidak jarang wanita mengalami bengkak, lecet dan pegal pada telapak kakinya karena pemakaian sepatu bertumit tinggi yang terlalu lama. Memakai high heels terlalu lama dan terus menerus bahkan bisa menyebabkan cedera dan masalah pada struktur tulang secara permanen.
Memakai high heels bukannya terlarang. Namun sebaiknya para wanita lebih sadar dengan risiko yang menyertai dan bijak saat memakainya. Ikuti respon tubuh, jangan abaikan tanda-tanda ketika Anda sebaiknya berhenti pakai high heels untuk sementara.
"Filosofi saya memakai high heels itu seperti sedang diet. Ketika diet, kita menghitung kalori. Saat pakai sepatu, kita (sebaiknya) juga menghitung durasi pemakaian. Jangan pakai high heels lebih dari dua jam jika Anda berdiri atau banyak berjalan," ujar ahli kesehatan kaki (podiatrist) Hillary Brenner, dikutip dari Health.
Untuk meminimalisir rasa sakit dan risiko karena pemakaian high heels, Howard Osterman yang juga seorang podiatrist menyarankan untuk memilih sepatu yang memiliki bantalan pada bagian depannya. Pilih juga sepatu dengan platform di bagian depan jika heels lebih dari 7 cm.
Tak kalah penting adalah perawatan kaki setelah Anda mengenakan high heels. Pulihkan kaki pada malam atau keesokan harinya setelah penggunaan sepatu hak tinggi.
Emily Splichal, podiatrist asal New York City, Amerika Serikat menganjurkan untuk memijat telapak kaki dengan bola golf; dengan cara menggosok-gosokkan bola dalam gerakan memutar. Setelah itu lakukan peregangan pada betis dan oleskan balsam atau gel pereda nyeri.
Setelah memakai high heels seharian, sebaiknya 'absen' selama satu atau dua hari untuk memulihkan kaki. Pemakaian high heels dalam jangka panjang dan terus menerus, akan menyebabkan dampak negatif yang permanen bagi fungsi tulang. Sebuah penelitian dari Standford University, dilansir Daily Mail, menunjukkan bahwa rutin memakai high heels akan meningkatkan risiko terkena arthritis atau radang sendi beberapa tahun kemudian.
Gejala radang sendi umumnya ditandai dengan rasa sakit yang tajam sewaktu berdiri, berjalan atau jongkok. Bisa juga nyeri yang terasa ketika naik atau turun tangga, persendian kaku, pembengkakan hingga perubahan bentuk pada sendi.
Sementara itu survei yang dilakukan College of Podiatry, rata-rata wanita hanya bertahan berdiri dengan high heels-nya selama satu jam. Lebih dari itu, umumnya mereka akan merasakan sakit pada ujung jari terutama jempol, tumit juga pegal di sekitar lutut. (hst/hst)
Tidak jarang wanita mengalami bengkak, lecet dan pegal pada telapak kakinya karena pemakaian sepatu bertumit tinggi yang terlalu lama. Memakai high heels terlalu lama dan terus menerus bahkan bisa menyebabkan cedera dan masalah pada struktur tulang secara permanen.
Memakai high heels bukannya terlarang. Namun sebaiknya para wanita lebih sadar dengan risiko yang menyertai dan bijak saat memakainya. Ikuti respon tubuh, jangan abaikan tanda-tanda ketika Anda sebaiknya berhenti pakai high heels untuk sementara.
![]() |
"Filosofi saya memakai high heels itu seperti sedang diet. Ketika diet, kita menghitung kalori. Saat pakai sepatu, kita (sebaiknya) juga menghitung durasi pemakaian. Jangan pakai high heels lebih dari dua jam jika Anda berdiri atau banyak berjalan," ujar ahli kesehatan kaki (podiatrist) Hillary Brenner, dikutip dari Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak kalah penting adalah perawatan kaki setelah Anda mengenakan high heels. Pulihkan kaki pada malam atau keesokan harinya setelah penggunaan sepatu hak tinggi.
Emily Splichal, podiatrist asal New York City, Amerika Serikat menganjurkan untuk memijat telapak kaki dengan bola golf; dengan cara menggosok-gosokkan bola dalam gerakan memutar. Setelah itu lakukan peregangan pada betis dan oleskan balsam atau gel pereda nyeri.
![]() |
Setelah memakai high heels seharian, sebaiknya 'absen' selama satu atau dua hari untuk memulihkan kaki. Pemakaian high heels dalam jangka panjang dan terus menerus, akan menyebabkan dampak negatif yang permanen bagi fungsi tulang. Sebuah penelitian dari Standford University, dilansir Daily Mail, menunjukkan bahwa rutin memakai high heels akan meningkatkan risiko terkena arthritis atau radang sendi beberapa tahun kemudian.
Gejala radang sendi umumnya ditandai dengan rasa sakit yang tajam sewaktu berdiri, berjalan atau jongkok. Bisa juga nyeri yang terasa ketika naik atau turun tangga, persendian kaku, pembengkakan hingga perubahan bentuk pada sendi.
Sementara itu survei yang dilakukan College of Podiatry, rata-rata wanita hanya bertahan berdiri dengan high heels-nya selama satu jam. Lebih dari itu, umumnya mereka akan merasakan sakit pada ujung jari terutama jempol, tumit juga pegal di sekitar lutut. (hst/hst)
Home & Living
Bikin Suasana Natal Makin Hangat! Sentuhan Dekorasi Lampu Natal Ini Bikin Sudut Rumah Estetis
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Most Popular
1
8 Potret Shandy Aulia yang Gaya Hidup Mewahnya Jadi Sorotan
2
Adu Gaya Suzy, Park Bo Gum, dan V BTS Bersinar di Acara Akhir Tahun CELINE
3
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak
4
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5
Dateability, Kencan Online Inklusif untuk Difabel dan Pengidap Sakit Kronis
MOST COMMENTED













































