Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

3 Faktor Tak Terduga Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya

Hestianingsih - wolipop
Kamis, 10 Des 2015 11:07 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Bau mulut bisa mengganggu kepercayaan diri, juga orang-orang sekitar saat kita berbicara. Tidak menjaga kebersihan mulut serta gigi menjadi salah satu penyebab terjadinya bau mulut atau halitosis.

Berdasarkan survei dari UltraDEX, sebuah brand produk perawatan gigi, 80 persen orang pun tahu faktor tersebut. Namun ternyata bukan masalah kebersihan gigi saja yang bisa menyebabkan bau mulut. Ini tiga faktor lainnya dan cara mengatasinya, seperti dikutip dari Female First.

1. Mulut Kering
Saliva atau air liur memegang peranan penting untuk menjaga mulut tetap sehat. Tanpa air liur yang cukup, mulut bisa jadi sarang berkembangnya bakteri penyebab plak. Umumnya produksi saliva berkurang ketika seseorang tidur, itulah sebabnya kenapa ada istilah 'morning breath' atau bau mulut saat bangun pagi. Hidung mampet karena pilek atau terlalu banyak bicara juga bisa menyebabkan mulut kering dan berbau tak sedap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengatasinya, dokter gigi menyarankan untuk cukup minum air, 6-8 gelas per harinya untuk menjaga kelembaban mulut dan napas tetap segar. Jika masalah bau mulut tak juga teratasi dengan minum air, sebaiknya periksa ke dokter gigi untuk melihat adanya gigi berlubang, infeksi gusi atau penumpukan plak.

Baca Juga: 25 Selebriti Wanita yang Sukses Berbisnis

2. Makanan
Beberapa jenis makanan bisa menyebabkan bau mulut, misalnya bawang putih, bawang bombay dan bawang merah. Berbagai jenis bawang ini mengandung senyawa sulfur yang menetap di mulut bahkan setelah Anda selesai makan. Jika ini yang terjadi, Anda bisa mengurangi aroma bawang dengan mengonsumsi buah-buahan karena mengandung banyak air untuk membantu membasahi mulut.

Selain itu makanlah diet yang sehat dan seimbang; karbohidrat, protein, serat, lemak, vitamin serta mineral. Memperbanyak konsumsi sayuran segar juga bisa membantu mengurangi bau mulut karena mulut perlu 'usaha' untuk mengunyahnya; meningkatkan produksi air liur untuk menjaga kesehatan mulut.

3. Minuman
Anda pencinta kopi dan bisa menghabiskan dua hingga tiga cangkir per harinya? Maka jangan heran kalau Anda punya masalah bau mulut. Kopi mengandung kafein tinggi, dan kafein bisa membuat mulut kering sekaligus memperlambat produksi saliva. Kopi yang dicampur susu bisa menimbulkan efek yang lebih parah, karena produk-produk susu olahan memicu pertumbuhan bakteri dalam mulut. Selain kopi, minuman beralkohol juga mengeringkan mulut yang mengakibatkan halitosis.

Jika tidak bisa mengurangi konsumsi kopi Anda, bau mulut akibat minuman ini bisa diminimalisir dengan memakan apel atau sepotong jahe segar. Lemon juga bisa dijadikan alternatif; masukkan irisan lemon ke dalam air putih kemudian minum. Setelah minum kopi, ada baiknya Anda segera minum air putih untuk menghindari bau mulut juga mencegah gigi bernoda akibat warna kopi.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads