Tren Susu Almond
Susu yang Terbuat dari Kacang Lebih Sehat dari Susu Hewani, Benarkah?
Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 20 Nov 2015 13:04 WIB
Jakarta
-
Mengonsumsi susu sapi menjadi salah satu rutinitas yang masih dilakukan banyak orang, misalnya untuk sarapan. Namun ada juga yang memilih untuk tidak mengonsumsi minuman kaya kalsium ini karena intoleransi laktosa (tidak memiliki enzim untuk mencerna gula susu - laktosa) atau ingin menghindari susu yang mengandung lemak hewani.
Sebagai gantinya, hadir susu alternatif yang terbuat dari kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, mete, edamame, dan lain sebagainya yang dipercaya memiliki kandungan lemak lebih rendah serta kaya akan asam lemak esensial yang baik untuk tubuh.
Tapi benarkah susu yang terbuat dari kacang atau sari nabati ini lebih sehat dari susu hewani?
Dipaparkan oleh ahli gizi Leona Victoria Djajadi, susu yang terbuat dari kacang-kacangan memang terbukti memiliki kadar kalori dan lemak yang lebih rendah. Susu hewani pada umumnya diperkaya dengan protein, lemak, vitamin, dan mineral yang dipadatkan dalam bentuk cairan.
"Sementara kalau kacang-kacangan kan tujuannya dimakan utuh sebagai penganan. Sehingga kalau dijadikan susu, protein dan seratnya tidak semua menjadi bagian dari susu tersebut," ujarnya saat dihubungi Wolipop, Selasa (17/11/2015).
Baca Juga: 50 Foto Before-After Selebriti yang Operasi Plastik
Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan, dilihat dari kandungan gizinya, susu hewani adalah sumber protein dan kalsium. Akan tetapi, jika ada seseorang yang tidak bisa mengonsumsi susu, ada bahan makanan lain yang kandungan gizinya menyerupai susu hewani, salah satunya berasal dari kacang-kacangan yang juga kaya protein dan kalsium.
Wanita kelahiran 1971 ini melanjutkan, tidak ada patokan khusus yang mengatakan bahwa susu yang terbuat dari kacang-kacangan lebih baik dari susu hewani karena kebutuhan asupan kalsium dan protein pada setiap orang berbeda-beda. Tetapi jika dilihat dari segi kadar lemaknya, susu kacang-kacangan yang sering disebut juga dengan sari nabati ini memiliki total lemak yang lebih rendah.
Tetapi Rita menganjurkan untuk mengonsumsi susu hewani dan sari nabati secara bergantian. "Misalnya, kalau dia hari ini ingin makan serat, minum sari nabati seperti susu almond atau kedelai tidak apa-apa. Kalau dia ingin cepat menyerap kalsium karena ada pengeroposan tulang, minum susu hewani," jelasnya saat dihubungi Wolipop, Rabu (18/11/2015).
Apabila susu hewani dan nabati tersebut dikonsumsi bergantian, akan lebih mengurangi risiko terkena defisiensi zat besi sehingga kesehatan jauh lebih baik. Sementara jika hanya mengonsumsi sari nabati saja, ada zat antimikromineral di dalam tubuh yang akan menghambat penyerapan mineral sehingga risiko untuk defisiensi zat besi lebih besar terjadi.
(int/hst)
Sebagai gantinya, hadir susu alternatif yang terbuat dari kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, mete, edamame, dan lain sebagainya yang dipercaya memiliki kandungan lemak lebih rendah serta kaya akan asam lemak esensial yang baik untuk tubuh.
Tapi benarkah susu yang terbuat dari kacang atau sari nabati ini lebih sehat dari susu hewani?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara kalau kacang-kacangan kan tujuannya dimakan utuh sebagai penganan. Sehingga kalau dijadikan susu, protein dan seratnya tidak semua menjadi bagian dari susu tersebut," ujarnya saat dihubungi Wolipop, Selasa (17/11/2015).
Baca Juga: 50 Foto Before-After Selebriti yang Operasi Plastik
Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan, dilihat dari kandungan gizinya, susu hewani adalah sumber protein dan kalsium. Akan tetapi, jika ada seseorang yang tidak bisa mengonsumsi susu, ada bahan makanan lain yang kandungan gizinya menyerupai susu hewani, salah satunya berasal dari kacang-kacangan yang juga kaya protein dan kalsium.
Wanita kelahiran 1971 ini melanjutkan, tidak ada patokan khusus yang mengatakan bahwa susu yang terbuat dari kacang-kacangan lebih baik dari susu hewani karena kebutuhan asupan kalsium dan protein pada setiap orang berbeda-beda. Tetapi jika dilihat dari segi kadar lemaknya, susu kacang-kacangan yang sering disebut juga dengan sari nabati ini memiliki total lemak yang lebih rendah.
Tetapi Rita menganjurkan untuk mengonsumsi susu hewani dan sari nabati secara bergantian. "Misalnya, kalau dia hari ini ingin makan serat, minum sari nabati seperti susu almond atau kedelai tidak apa-apa. Kalau dia ingin cepat menyerap kalsium karena ada pengeroposan tulang, minum susu hewani," jelasnya saat dihubungi Wolipop, Rabu (18/11/2015).
Apabila susu hewani dan nabati tersebut dikonsumsi bergantian, akan lebih mengurangi risiko terkena defisiensi zat besi sehingga kesehatan jauh lebih baik. Sementara jika hanya mengonsumsi sari nabati saja, ada zat antimikromineral di dalam tubuh yang akan menghambat penyerapan mineral sehingga risiko untuk defisiensi zat besi lebih besar terjadi.
(int/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Most Popular
1
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
2
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
3
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
4
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
5
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
MOST COMMENTED











































