Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus Aroma Miss V

Bolehkah Semprotkan Parfum Untuk Mengharumkan Miss V?

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 29 Mei 2015 15:24 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Salah satu permasalahan di dalam tubuh wanita yang dirasa cukup meresahkan adalah munculnya aroma tak sedap yang berasal dari organ intim kewanitaan. Maka tak heran, banyak wanita yang berusaha ingin mengharumkan Miss V mereka dengan cara menyemprotkan parfum pada area genitalnya. Namun, bolehkah hal itu dilakukan?

Ahli kandungan dr. Lissa Rankin memaparkan, ada beberapa wanita yang sudah terbiasa untuk menghilangkan aroma tak sedap dengan menyemprotkan parfum pada organ intimnya. Tetapi justru hal itu tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan iritasi kulit, infeksi, dan bahkan timbul jerawat.

"Parfum memiliki kandungan zat kimia yang keras dan alkohol, hal itu menjadikan dermatitis atau radang kulit yang tak lazim terjadi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu pun juga dibenarkan oleh dr. Febriansyah Darus, Sp.OG. Dokter yang berpraktik di RSPAD Gatot Soebroto itu mengatakan menyemprotkan parfum pada organ intim wanita termasuk perbuatan yang membahayakan.

"Bahaya ya, karena parfum mengandung alkohol nanti jadinya iritasi. Kulit gatal-gatal, kemerahan, perih, atau bisa berakibat keputihan," tutur dokter tiga anak ini saat dihubungi Wolipop, Rabu (27/5/2015).

Jika Anda ingin Miss V tetap terasa wangi, dr. Lissa yang juga seorang penulis buku kesehatan wanita 'What's Up Down There?' ini menyarankan untuk menyemprotkan wewangian di paha bagian dalam atau di bagian bokong. Selain lebih aman dilakukan, bagian tubuh tersebut memiliki kulit yang tidak terlalu sensitif seperti organ intim wanita.

Ia juga menganjurkan untuk mengurangi aroma tak sedap pada vagina sebenarnya tidak perlu menggunakan sabun mandi, deodoran, semprotan pewangi, sabun kewanitaan, atau yang lainnya. Cara terbaik untuk membersihkan organ kewanitaan adalah membasuhnya dengan handuk kecil yang telah dicelupkan air hangat.

Semua produk pembersih dan pewangi tersebut berpotensi membahayakan tubuh dan dapat membunuh bakteri baik yang bertugas untuk melawan infeksi vagina. "Banyak pasien yang datang kepada saya dengan keluhan vaginyanya terasa gatal, bakteri vaginosis, infeksi jamur atau keluhan merasa sakit saat bercinta karena produk-produk itu semua," tutur dokter yang berpraktik di sebuah klinik di California, Amerika itu.

(int/fer)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads