Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Riset: Kalori dalam Nasi Bisa Turun Jika Beras Dimasak Seperti Ini

wolipop
Kamis, 26 Mar 2015 17:10 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Mengurangi asupan nasi biasa dilakukan orang Indonesia ketika ingin menurunkan berat badan. Nasi dianggap sebagai makanan penuh kalori yang menyebabkan tubuh membengkak. Tak sedikit dari mereka yang bahkan rela hanya mengkonsumsi lauk pauk saja supaya bisa langsing namun tidak kelaparan.

Mengingat nasi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia, cara ini tentu tidak mudah dilakukan. Apa Anda salah satu orang yang kesulitan mengurangi konsumsi nasi namun ingin menjaga berat? Sebuah penlitian mengungkapkan jika ada cara yang bisa dilakukan agar kalori dalam nasi berkurang. Yakni dengan memasak beras selama 40 menit bersama minyak kelapa kemudian menaruhnya di kulkas setengah hari sebelum dimakan.

Cara tersebut ditemukan dari sebuah riset yang baru-baru ini dilakukan di Sri Lanka. Para peneliti mengatakan jika metode memasak seperti itu bisa mengurangi kalori dalam nasi hingga 60%. Bahkan kepada American Chemical Society, mereka menyatakan bahwa tidak masalah jika nasi dingin tersebut ingin dihangatkan kembali. Sebelumnya peneliti sudah melakukan tes pada 38 varietas beras dan sekarang mereka tengah menganalisa jenis mana yang paling baik untuk dimasak dengan cara seperti didinginkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riset serupa pernah dicoba oleh peneliti Inggris. Penelitian tersebut mengungkapkan jika ketika pasta yang dimasak kemudian didinginkan, kandungan glukosa dalam makanan itu menurun bahkan ketika dihangatkan kembali. Meski sedikit merepotkan cara ini mungkin menarik untuk dicoba bagi orang yang ingin menjaga berat badan namun tetap mau makan enak. Namun British Dietetic Association menyarankan selama belum ada penelitian terhadap manusia, masaklah nasi seperti biasa.

"Aku menyarankan agar orang tetap memasak nasi dengan metode yang normal selama belum ada informasi lebih lanjut," ujar salah satu perwakilan British Dietetic Association, Priya Tew.

Sebenarnya nasi yang juga mengandung banyak karbohidrat baik untuk tubuh demi menghasilkan energi. Namun jika dikonsumsi terlalu banyak nasi yang berubah menjadi glukosa dalam darah akan tersimpan sebagai lemak. Sebaiknya asupan nasi dibatasi baik untuk orang yang sedang diet maupun tidak. Jika sudah terlanjur makan banyak, pastikan bahwa Anda berolahraga atau bergerak lebih keras agar nasi tidak jadi lemak.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads