Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mulai Pagi dengan Tabata, Latihan 4 Menit untuk yang Tak Sempat Olahraga

wolipop
Rabu, 04 Mar 2015 05:50 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta -

Olahraga memang telah menjadi bagian dari gaya hidup. Berbagai jenis latihan baru tak jarang menjadi tren dan diikuti orang-orang yang berusaha ingin langsing serta sehat. Salah satunya yang sedang diminati saat ini adalah tabata. Latihan interval intensitas tinggi tersebut mungkin belum terlalu terkenal di Indonesia namun sudah cukup populer di Amerika.

Tabata cukup banyak dibicarakan di blog atau situs kesehatan. Pasalnya latihan ini berdurasi singkat dan dirasa cukup efektif. Bagaimana tidak, kegiatan tersebut hanya membutuhkan waktu empat menit. Gerakannya juga sederhana dan mudah dipahami. Tabata juga tidak membutuhkan alat namun bisa ditambahkan dumble agar hasilnya lebih maksimal.

Tabata pun bukan latihan sembarangan karena didukung dengan penelitian. Awalnya olahraga tersebut dipopulerkan oleh Dr Izumi Tabata dari National Institute of Fitness and Sport pada 1996. Dr Izumi kala itu melakukan riset terhadapat dua kelompok atlet demi membandingkan latihan yang mana yang lebih efektif. Ketika dibandingkan dengan latihan intenstitas sedang, kegiatan interval intensitas tinggi atau olahraga mengulang selama empat menit sama baiknya dengan latihan satu jam. Tabata pun menjadi latihan pemanasan wajib para atlet di Jepang.

Meski latihan utamanya berdurasi empat menit, keseluruhan olahraga mungkin membutuhkan waktu 20 menit. Sebelumnya Anda perlu melakukan pemasan sekitar 10 menit untuk memacu detak jantung. Setelah itu tabata bisa dilakukan dengan mengulang beberapa gerakan yang Anda suka, seperti squats, lompat tali, atau jumping jacks. Lakukan latihan itu delapan kali selama 20 detik dengan jeda 10 detik untuk istirahat. Kemudian jangan lupa mengakhiri latihan dengan pendinginan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keunggulan dari tabata adalah latihan singkat ini cukup efektif untuk memaksimalkan penghancuran lemak dan meningkatkan metabolisme. Jika dilakukan dengan benar, olahraga tersebut juga meningkat sistem aerobik dan anaerobik tubuh. Rutinitas ini juga akan membakar kalori bahkan setelah Anda selesai berolahraga. Cocok dilakukan bersamaan dengan pengaturan pola makan untuk Anda yang sedang diet namun tak sempat berolahraga atau harus ke gym.

Dikutip dari situs Stylecaster, Tabata dapat membantu pembakaran lemak dan pelangsingan lebih cepat daripada latihan aerobik atau jogging di treadmill selama 60 menit. Gerakan tersebut mungkin sudah banyak dihadirkan di kelas-kelas gym namun sudah dimodifikasi sehingga fokus pada area tertentu. Namun tabata seperti itu dirasa kurang memberi dampak daripada tabata tradisional. Bagi Anda yang ingin mencobanya, latihan ini sudah cukup banyak dihadirkan berupa tutorial di Youtube.

(ami/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads