Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Langsing Pasca Melahirkan

Langsung Turunkan Berat Badan Setelah Melahirkan, Bolehkah?

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 27 Feb 2015 08:18 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

dok. Thinkstock
Jakarta -

Memiliki bentuk tubuh ideal adalah salah satu dambaan bagi para wanita yang sudah menjalani proses persalinan. Selain mengurus bayi, beberapa di antara mereka masih menyempatkan diri untuk melakukan program penurunan berat badan dengan berbagai cara. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah pergi ke pusat kebugaran dan berdiet demi bisa langsing kembali. Tetapi bolehkah hal ini langsung dilakukan sesaat setelah melahirkan?

Ahli gizi Rita Ramayulis DCN, M.Kes berkata bahwa hal itu sah-sah saja untuk dilakukan. Tetapi untuk kasus ibu menyusui, tanpa melakukan olahraga dan diet pun, berat badan akan menyusut dengan sendirinya. Hal ini karena diperlukan banyak energi yang dikeluarkan untuk memproduksi ASI.

"Pembentukan ASI membutuhkan energi sebanyak 500 sampai 700 kilo kalori (kcal). Jika si ibu mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhannya sebelum hamil atau menyusui, maka ASI diambil dari cadangan tubuh ketika hamil dan secara otomatis akan mempercepat turunnya berat badan," jelas wanita yang tengah menempuh S-3 jurusan ilmu gizi di Universitas Indonesia ini saat dihubungi Wolipop via telepon, Selasa (24/2/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa seorang ibu menyusui harus mengonsumsi makanan lebih banyak agar produksi ASI lancar. Ibu empat anak ini justru menilai pernyataan tersebut tidaklah selalu tepat.

"Ada yang bilang kalau ibu menyusui harus banyak makan biar produksi ASI lancar. Itu memang benar, tetapi yang harus diketahui, ASI tidak akan kering atau habis selagi bayi masih aktif menghisap puting susu ibu. Jadi jangan khawatir kalau ingin mengurangi porsi makanan, karena ASI tetap bisa diproduksi," katanya lagi.

Jika ingin menurunkan berat badan dengan cepat, penulis 23 buku tentang nutrisi dan diet ini menganjurkan untuk menghindari hidangan yang mengandung minyak serta santan yang terlalu kental. Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung mikronutrien, yaitu zat gizi yang diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil tetapi harus tetap berada di dalam tubuh. Contohnya ada pada buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka dan melon.

Ditambahkan oleh Rita, ibu yang menyusui juga lebih bagus mengonsumsi sayur yang berkuah dan tidak dianjurkan untuk makan sayur tumis atau lalapan. Perbanyak juga meminum air putih dan hindari minuman manis seperti teh, kopi, dan minuman bersoda.

"Pilih juga makanan dengan asam lemak esensial yang tinggi, seperti alpukat, kacang mete, almond, edamame yang bisa dimakan untuk cemilan. Makanan ini tidak membuat energi yang tinggi tetapi bisa menghasilkan ASI yang bagus dan otomatis berat badan bisa turun lebih cepat," tutupnya.

(int/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads