Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Model Tua Makin Seksi

Ingin Ramping dan Seksi di Usia 40-an? Ini Tips Jitunya

Hestianingsih - wolipop
Selasa, 06 Jan 2015 17:56 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Getty Images
Jakarta -

Di usia 40 atau 50 ke atas, metabolisme tubuh wanita umumnya akan melambat. Pembakaran lemak tak lagi semudah dulu, menguruskan tubuh yang menggemuk pun jadi lebih sulit. Perut, lengan, bokong dan paha biasanya menjadi bagian tubuh yang paling terlihat perubahannya jelas usia paruh baya.

Belum lagi perubahan hormon, di mana hormon estrogen berkurang dan kortisol yang menyebabkan stres justru bertambah. Tapi kenapa ada beberapa wanita yang tetap memiliki tubuh ramping, seksi dan kencang seolah tak termakan usia? Supermodel seperti Naomi Campbell, Cindy Crawford dan Christie Brinkley misalnya, ketiganya masih tampil menarik dengan tubuh yang ideal. Ternyata ada beberapa kesamaan dalam menjalani gaya hidup yang bisa menghasilkan tampilan tubuh seperti sekarang. Ini rahasianya, yang dihimpun Wolipop dari berbagai sumber.

1. Tingkatkan Metabolisme Tubuh
Seiring menuanya usia, tubuh mulai kehilangan massa otot sehingga tampak kendur. Pakar fitnes Denise Austin, seperti dilansir Livestrong menjelaskan bahwa otot mampu membakar 6 hingga 10 kalori per pon. Jadi ketika massa otot berkurang maka kemampuan tubuh untuk memangkas kalori berlebih juga menurun drastis. Oleh karena itu jagalah massa otot Anda dengan rajin melatihnya. Lebih banyak otot yang terbentuk maka makin banyak pula kalori yang terbakar. Lakukanlah latihan kekuatan selama 30 menit dengan push-up, planking, lunge, angkat beban dan sit-up.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Latihan Cardio
Aktivitas cardiovascular (latihan yang memacu detak jantung) bisa meningkatkan mood, menyehatkan jantung dan meningkatkan metabolisme. Setelah latihan cardio, tubuh Anda masih akan membakar kalori selama dua jam. Lakukanlah latihan kardio selama 45-60 menit. Bisa dengan jogging, berenang, lompat tali, aerobik, kickboxing atau lompat tali empat hari dalam seminggu.

3. Tidur Cukup
Kurang tidur meningkatkan kortisol, hormon stres yang memicu tubuh untuk membentuk lemak pada perut. Kurangnya kualitas tidur juga membuat Anda cenderung memilih makanan tidak sehat dan mengonsumsi kalori lebih banyak, gunanya agar energi terus meningkat dan mata tetap terjaga. Oleh karena itu cukupilah waktu tidur Anda minimal 7-8 jam sehari.

4. Perhatikan Asupan Kalori
Kebutuhan kalori wanita umumnya 1.400 - 1.600 per hari, tergantung tingkat ativitas yang dijalani. Semakin aktif, kalori yang dibutuhkan makin banyak dan sebaliknya. Tubuh Anda bisa tetap langsing jika kebutuhan kalori tersebut dibagi dalam beberapa waktu makan. Disarankan mengasup kalori lewat tiga kali makan besar dan dua kali camilan. Membagi pemasukan kalori akan menjaga metabolisme tubuh tetap stabil dan mencegah gula darah turun drastis, ketimbang memenuhinya sekaligus. Perbanyak nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin serta mineral. Jangan lupakan juga lemak sehat seperti lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal. Alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak zaitun merupakan sumber utama lemak sehat.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads