5 Makanan Berlemak yang Justru Membuat Tubuh Langsing
wolipop
Kamis, 07 Mar 2013 07:59 WIB
Jakarta
-
Orang umumnya menghindari konsumsi lemak karena takut tubuhnya menjadi gemuk. Padahal, lemak sehat yang dikonsumsi secara tepat justru bisa membantu penurunan berat badan dan memangkas kegemukan. Jenis lemak ini adalah lemak tak jenuh, yakni monounsaturated fatty acid dan polyunsaturated fatty acid.
Dalam buku 'Rahasia Terkini Awet Sehat' yang ditulis dr. Phaidon L. Toruan M.M. dan dr. Widya Murni, MARS, lemak sehat adalah lemak yang apabila dikonsumsi akan membuat tubuh menjadi semakin sehat, dan program fat-loss bisa berjalan dengan sempurna. Lalu apa saja sumber lemak yang membuat Anda langsing? Ini daftarnya, seperti dikutip dari Women's Health.
1. Minyak Zaitun
Studi terkini yang dimuat dalam jurnal Obesity menemukan bahwa konsumsi minyak zaitun secara teratur akan menaikkan level adiponectin dibandingkan diet rendah karbo atau tinggi protein. Adiponectin merupakan hormon yang bertugas memecah lemak di dalam tubuh. Semakin banyak jumlahnya, indeks massa tubuh juga akan menurun. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, minyak zaitun sebaiknya diolah sebagai salad dressing, untuk menumis atau sebagai bahan tambahan saus. Beberapa orang juga mengonsumsi roti gandum dengan minyak zaitun dan balsamic vinegar sebagai dipping.
2. Kelapa
Buah tropis ini sebenarnya tinggi lemak jenuhnya, tapi juga kaya lauric acid yang berkhasiat melawan bakteri jahat dan menjaga kestabilan kolesterol. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Lipids mengungkapkan bahwa konsumsi minyak kelapa bisa mengurangi lemak visceral atau obesitas perut.
Dalam sebuah penelitian, sebagian responden diberikan dua sendok teh minyak kelapa setiap hari. Sementara kelompok responden lainnya diberi minyak kacang kedelai. Dua kelompok partisipan mengalami penurunan berat badan, tapi hanya kelompok yang mengonsumsi minyak kelapa yang pinggangnya menyusut. Konsumsilah minyak kelapa dalam jumlah yang tidak berlebihan. Gunakan minyak kelapa murni sedikit saja untuk menumis.
3. Dark Chocolate
Cokelat jenis dark chocolate bisa membantu meratakan perut Anda. Tapi agar manfaatnya maksimal, jangan konsumsi dark chocolate sebagai dessert. Tapi sebagai camilan di antara waktu makan besar. Sebuah studi menemukan, orang yang mengonsumsi 3,5 ons dark chocolate dua jam sebelum makan, asupan kalorinya 17 persen lebih sedikit dibandingkan yang tidak makan atau makan milk chocolate.
Para peneliti menyimpulkan, hal itu karena dark chocolate mengandung mentega cokelat murni yang di dalamnya terdapat stearic acid. Suatu zat yang memperlambat proses pencernaan sehingga tubuh membutuhkan energi lebih banyak dan kalori berlebih pun terbuang. Selain itu karena memerlukan waktu lama untuk diproses, Anda bisa menahan lapar lebih lama sehingga membantu penurunan berat badan.
4. Selai Kacang Almond
Meskipun memiliki kandungan lemak cukup tinggi, namun lemak yang terdapat pada almond justru bisa membantu turunkan berat badan. Studi yang dilakukan International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders membandingkan dua jenis diet yang dilakukan selama enam bulan. Satu kelompok mengikuti diet rendah lemak dan kalori (hanya konsumsi 18 persen lemak) dan kelompok lainnya diet dengan jumlah lemak lebih banyak (39 persen lemak), yang sebagian didapatkan dari almond.
Hasilnya, kelompok yang kedua berhasil turun berat badan lebih banyak ketimbang grup yang diet rendah lemak. Padahal, dua kelompok tersebut mengonsumsi jumlah kalori yang sama. Selain itu, pemakan almond juga mengalami pengurangan lebar lingkar pinggang hingga 50 persen. Sebagai penjelasan, almond mengandung zat uang membatasi penyerapan lemak oleh tubuh. Lemak yang tak terserap kemudian dibuang melalui kotoran. Mulai dari sekarang, konsumsilah selai kacang almond sebagai olesan untuk roti, apel dan potongan pisang. Atau taburkan almond cincang ke atas bubur oatmeal.
5. Alpukat
Dalam bukunya, dr. Phaidon dan dr. Widya menjelaskan bahwa alpukat adalah makanan kaya lemak sehat sehingga dapat membantu proses pengurangan lemak di tubuh. Buah dengan rasa creamy ini memiliki lemak tak jenuh yang akan membantu tubuh melakukan proses pembakaran lemak berlebih secara maksimal, memperkuat struktur dinding sel serta meningkatkan produksi hormon yang berperan dalam pembakaran lemak.
Meskipun sehat, tetap batasi konsumsinya karena alpukat termasuk tinggi kalori. Cukup konsumsi setengah buah alpukat dan dimakan secara mentah. Tanpa campuran gula, sirup, susu kental manis atau bisa dijadikan campuran salad.
(hst/kik)
Dalam buku 'Rahasia Terkini Awet Sehat' yang ditulis dr. Phaidon L. Toruan M.M. dan dr. Widya Murni, MARS, lemak sehat adalah lemak yang apabila dikonsumsi akan membuat tubuh menjadi semakin sehat, dan program fat-loss bisa berjalan dengan sempurna. Lalu apa saja sumber lemak yang membuat Anda langsing? Ini daftarnya, seperti dikutip dari Women's Health.
1. Minyak Zaitun
Studi terkini yang dimuat dalam jurnal Obesity menemukan bahwa konsumsi minyak zaitun secara teratur akan menaikkan level adiponectin dibandingkan diet rendah karbo atau tinggi protein. Adiponectin merupakan hormon yang bertugas memecah lemak di dalam tubuh. Semakin banyak jumlahnya, indeks massa tubuh juga akan menurun. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, minyak zaitun sebaiknya diolah sebagai salad dressing, untuk menumis atau sebagai bahan tambahan saus. Beberapa orang juga mengonsumsi roti gandum dengan minyak zaitun dan balsamic vinegar sebagai dipping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buah tropis ini sebenarnya tinggi lemak jenuhnya, tapi juga kaya lauric acid yang berkhasiat melawan bakteri jahat dan menjaga kestabilan kolesterol. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Lipids mengungkapkan bahwa konsumsi minyak kelapa bisa mengurangi lemak visceral atau obesitas perut.
Dalam sebuah penelitian, sebagian responden diberikan dua sendok teh minyak kelapa setiap hari. Sementara kelompok responden lainnya diberi minyak kacang kedelai. Dua kelompok partisipan mengalami penurunan berat badan, tapi hanya kelompok yang mengonsumsi minyak kelapa yang pinggangnya menyusut. Konsumsilah minyak kelapa dalam jumlah yang tidak berlebihan. Gunakan minyak kelapa murni sedikit saja untuk menumis.
3. Dark Chocolate
Cokelat jenis dark chocolate bisa membantu meratakan perut Anda. Tapi agar manfaatnya maksimal, jangan konsumsi dark chocolate sebagai dessert. Tapi sebagai camilan di antara waktu makan besar. Sebuah studi menemukan, orang yang mengonsumsi 3,5 ons dark chocolate dua jam sebelum makan, asupan kalorinya 17 persen lebih sedikit dibandingkan yang tidak makan atau makan milk chocolate.
Para peneliti menyimpulkan, hal itu karena dark chocolate mengandung mentega cokelat murni yang di dalamnya terdapat stearic acid. Suatu zat yang memperlambat proses pencernaan sehingga tubuh membutuhkan energi lebih banyak dan kalori berlebih pun terbuang. Selain itu karena memerlukan waktu lama untuk diproses, Anda bisa menahan lapar lebih lama sehingga membantu penurunan berat badan.
4. Selai Kacang Almond
Meskipun memiliki kandungan lemak cukup tinggi, namun lemak yang terdapat pada almond justru bisa membantu turunkan berat badan. Studi yang dilakukan International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders membandingkan dua jenis diet yang dilakukan selama enam bulan. Satu kelompok mengikuti diet rendah lemak dan kalori (hanya konsumsi 18 persen lemak) dan kelompok lainnya diet dengan jumlah lemak lebih banyak (39 persen lemak), yang sebagian didapatkan dari almond.
Hasilnya, kelompok yang kedua berhasil turun berat badan lebih banyak ketimbang grup yang diet rendah lemak. Padahal, dua kelompok tersebut mengonsumsi jumlah kalori yang sama. Selain itu, pemakan almond juga mengalami pengurangan lebar lingkar pinggang hingga 50 persen. Sebagai penjelasan, almond mengandung zat uang membatasi penyerapan lemak oleh tubuh. Lemak yang tak terserap kemudian dibuang melalui kotoran. Mulai dari sekarang, konsumsilah selai kacang almond sebagai olesan untuk roti, apel dan potongan pisang. Atau taburkan almond cincang ke atas bubur oatmeal.
5. Alpukat
Dalam bukunya, dr. Phaidon dan dr. Widya menjelaskan bahwa alpukat adalah makanan kaya lemak sehat sehingga dapat membantu proses pengurangan lemak di tubuh. Buah dengan rasa creamy ini memiliki lemak tak jenuh yang akan membantu tubuh melakukan proses pembakaran lemak berlebih secara maksimal, memperkuat struktur dinding sel serta meningkatkan produksi hormon yang berperan dalam pembakaran lemak.
Meskipun sehat, tetap batasi konsumsinya karena alpukat termasuk tinggi kalori. Cukup konsumsi setengah buah alpukat dan dimakan secara mentah. Tanpa campuran gula, sirup, susu kental manis atau bisa dijadikan campuran salad.
(hst/kik)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Fakta! Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Pria, Ada Penjelasan Ilimiahnya
Viral Wooyoung ATEEZ Komentari Kalori Susu Pisang Setara Nasi, Picu Kritik
Ini Waktu Terbaik untuk Makan Sebelum Tidur agar Tidak Bikin Gemuk
Most Popular
1
7 Gaya Davina Karamoy Saat Olahraga, Kini Ramai Jadi Sorotan
2
7 Potret Na Daehoon Setelah Cerai dari Julia, Oppa Korea Jadi Mas-mas Jawa
3
Lay EXO Minta Maaf Batal Ikut Fan Meeting, Ini Alasannya Pulang ke Cina
4
6 Zodiak yang Paling Jago Menyembunyikan Perasaan, Terlihat Baik-Baik Saja
5
Most Pop: Malam Pertama Gagal, Istri Minta Cerai 3 Hari Setelah Menikah
MOST COMMENTED











































