Wanita Berperut Buncit Berisiko Mudah Migrain
Vera Farah Bararah - wolipop
Senin, 10 Okt 2011 17:30 WIB
Jakarta
-
Tahukah Anda bahwa orang yang memiliki lemak berlebih pada perutnya memiliki kemungkinan terkena migrain lebih mudah ketimbang mereka yang berperut rata?
Penelitian yang dilakukan terhadap 22.211 anak muda dan orang dewasa di Amerika Serikat menunjukkan, orang yang memiliki berat badan berlebih atau perut buncit ternyata berisiko lebih tinggi terkena penyakit migrain.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang lebih mudah terkena migrain, yaitu usia, jenis kelamin dan bagaimana cara tubuh mendistribusikan lemak. Orang yang berusia 20 sampai 50 tahun dan memiliki lingkar pinggang yang besar, cenderung lebih mudah terkena migrain dibandingkan dengan orang yang memiliki lingkar pinggang kecil.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, wanita yang memiliki lemak berlebih di bagian perut memiliki risiko terkena migrain sebesar 37 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak, yaitu sebesar 29 persen. Sedangkan pada pria berusia 20 sampai 55 tahun dengan lemak berlebih di perut sebesar 20 persen, dibandingkan dengan yang tidak sebesar 16 persen.
Bagi wanita dan pria yang berusia di atas 55 tahun, total lemak tubuhnya sudah tidak dapat dihubungkan lagi dengan migrain. Karena risiko terkena migrain akan menurun pada wanita yang berusia lebih dari 55 tahun meskipun memiliki lingkar pinggang yang besar.
"Hasil ini menunjukkan bahwa dengan menghilangkan atau mengurangi lemak yang ada di perut, mungkin bisa memberikan manfaat bagi orang muda yang sering mengalami migrain, khususnya bagi wanita," ujar Dr. B Lee Peterlin dari Drexel University College of Medicine di Philadelphia, seperti dikutip dari HealthDay.
Peterlin mengungkapkan bahwa wanita dan pria memiliki cara distribusi lemak yang berbeda. Setelah mengalami masa puber, wanita cenderung lebih banyak menyimpan lemaknya pada daerah pinggul dan paha. Namun, setelah mengalami menopause, wanita lebih banyak memiliki lemak di daerah perut.
Untuk beberapa penyakit seperti jantung dan diabetes, kelebihan lemak di seputar daerah pinggang akan menjadi faktor risiko yang lebih kuat dari total lemak tubuh.
(eya/eya)
Penelitian yang dilakukan terhadap 22.211 anak muda dan orang dewasa di Amerika Serikat menunjukkan, orang yang memiliki berat badan berlebih atau perut buncit ternyata berisiko lebih tinggi terkena penyakit migrain.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang lebih mudah terkena migrain, yaitu usia, jenis kelamin dan bagaimana cara tubuh mendistribusikan lemak. Orang yang berusia 20 sampai 50 tahun dan memiliki lingkar pinggang yang besar, cenderung lebih mudah terkena migrain dibandingkan dengan orang yang memiliki lingkar pinggang kecil.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, wanita yang memiliki lemak berlebih di bagian perut memiliki risiko terkena migrain sebesar 37 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak, yaitu sebesar 29 persen. Sedangkan pada pria berusia 20 sampai 55 tahun dengan lemak berlebih di perut sebesar 20 persen, dibandingkan dengan yang tidak sebesar 16 persen.
Bagi wanita dan pria yang berusia di atas 55 tahun, total lemak tubuhnya sudah tidak dapat dihubungkan lagi dengan migrain. Karena risiko terkena migrain akan menurun pada wanita yang berusia lebih dari 55 tahun meskipun memiliki lingkar pinggang yang besar.
"Hasil ini menunjukkan bahwa dengan menghilangkan atau mengurangi lemak yang ada di perut, mungkin bisa memberikan manfaat bagi orang muda yang sering mengalami migrain, khususnya bagi wanita," ujar Dr. B Lee Peterlin dari Drexel University College of Medicine di Philadelphia, seperti dikutip dari HealthDay.
Peterlin mengungkapkan bahwa wanita dan pria memiliki cara distribusi lemak yang berbeda. Setelah mengalami masa puber, wanita cenderung lebih banyak menyimpan lemaknya pada daerah pinggul dan paha. Namun, setelah mengalami menopause, wanita lebih banyak memiliki lemak di daerah perut.
Untuk beberapa penyakit seperti jantung dan diabetes, kelebihan lemak di seputar daerah pinggang akan menjadi faktor risiko yang lebih kuat dari total lemak tubuh.
(eya/eya)
Elektronik & Gadget
Outfit Liburan Semakin On Point dan Anti Kusut! Rahasianya Ada di Setrika Uap Ini
Home & Living
Anti Ribet Bakar-Bakaran! TEFAL Electric Griller Ini Cocok Buat BBQ-an di Tahun Baru
Health & Beauty
Rambut Lembut dan Berkilau dengan &Honey Hair Oil, Produk Viral dari Jepang!
Health & Beauty
Hair Mask Jepang Favorit Banyak Orang: Fino vs Tsubaki, Mana yang Paling Cocok Buat Kamu?
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Haid Bukan Sekadar Darah, Ini 4 Fase Siklus Menstruasi yang Perlu Dipahami
Sering Kembung atau Mual? Ini 5 Rempah dan Herbal yang Baik untuk Pencernaan
Diet Tanpa Tersiksa! Ini 15 Makanan Berserat Tinggi yang Bikin Kenyang
Penelitian Ungkap Minuman Kesehatan Trendi Ini Bisa 'Membalikkan' Penuaan
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Most Popular
1
Ramalan Zodiak 27 Desember: Capricorn Selesaikan Masalah, Pisces Jangan Cemas
2
Adu Gaya Member BLACKPINK Beri Ucapan Natal untuk Fans, Lisa Bak Boneka
3
Bos Game China Tuntut Mantan Pacar Rp 700 M, Terungkap Fakta Punya 300 Anak
4
Foto: Pernikahan Mewah Venus Williams, Pesta Digelar 5 Hari Berturut-turut
5
Detail Cincin Lamaran Justin Hubner ke Jennifer Coppen, Seharga Mobil
MOST COMMENTED











































