Kisah Pilu Putri Kerajaan Saudi yang Ngaku Dipenjara Bukan karena Kejahatan

Inilah Putri Basmah yang menyuarakan kisah pilu hidupnya dari balik penjara. Secara blak-blakkan, Putri Basmah menulis di Twitter kalau dirinya sudah 13 bulan hidup di penjara Al-Ha'ir tanpa ada catatan kriminal. Sang putri sebenarnya tidak memiliki ponsel di penjara. Adalah staff kerajaan yang menuliskan tweet tersebut atas namanya melalui akun resminya @@PrincessBasmah yang sudah terverifikasi. Foto: AFP/MANDEL NGAN

Dalam cuitannya, Putri Basmah memohon pada pamannya Raja Salman dan sepupunya, Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman untuk membebaskannya. "Tolong review kasusku dan bebaskan aku karena aku tidak melakukan kesalahan," tulisnya. Foto: AFP/MANDEL NGAN

Ada alasan tersendiri kenapa Putri Basmah sampai memohon pada Raja Salman untuk membebaskannya. "Status kesehatanku saat ini sangat kritis," tulis putri kerajaan berusia 55 tahun itu. Foto: YouTube Oxford Union

 "Saya belum mendapatkan perawatan medis atau bahkan tidak menerima tanggapan atas surat-surat yang saya kirimkan dari penjara ke Pengadilan Kerajaan," tambah Putri Basmah. Foto: YouTube Oxford Union

Pemerintah Arab Saudi belum menjelaskan mengenai penahanan Putri Basmah ini. Namun pada November 2019, media Jerman, melaporkan bahwa setelah sempat menghilang pada Maret 2019, sang putri ditangkap. Dia dicurigai karena mencoba pergi dari Arab Saudi dan tidak dapat dihubungi.
Foto: AFP/MANDEL NGAN

Pada saat itu, seperti dikutip Newsweek, Putri Basmah yang merupakan ibu dari lima anak, pergi ke Swiss untuk mendapatkan perawatan medis darurat.
Foto: AFP/MANDEL NGAN

Siapa Putri Basmah di Kerajaan Arab Saudi? Putri yang pernah menjadi wartawan itu merupakan anak bungsi dari Raja Saud yang memerintah Arab Saudi pada 1953 hingga 1964. Putri Basmah pernah mengenyam pendidikan kedokteran, psikologi dan bahasa Inggris di Beirut Arab University. Foto: AFP/MANDEL NGAN