Pengakuan Bos Hermes: Penjualan Birkin Meningkat Bikin Bad Mood
CEO Hermes Axel Dumas mengungkapkan bahwa penjualan tas Birkin meningkat di pasaran. Namun hal tersebut tidak membuatnya senang, justru Axel mengungkapkan kekesalannya.
Hal tersebut karena maraknya praktik jual beli tas Birkin di pasar sekunder dan barang bekas. Menurutnya, fenomena ini justru mengurangi eksklusifitas merek asal Prancis tersebut.
"Terkadang kami kedatangan pelanggan "palsu" ke toko kami. Mereka membeli tas hanya untuk dijual kembali. Itu menghalangi kami melayani pelanggan yang sebenarnya, dan hal itu sangat mengkhawatirkan," ujar Dumas dalam pertemuan dengan investor pada laporan pendapatan kuartal kedua 2025, seperti dikutip dari Fortune.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tas Birkin, yang harganya bisa mencapai lebih dari Rp 1,9 miliar, telah lama menjadi simbol status karena kelangkaannya dan proses pembeliannya yang sangat selektif. Namun kini, daya tarik itulah yang mendorong aktivitas di pasar resale, di mana tas tersebut sering dijual dua kali lipat atau lebih dari harga aslinya.
Bos Hermes itu tidak menutupi perasaannya soal fenomena tersebut. Dumas mengaku bad mood dengan Hermes yang dijual kembali oleh reseller.
CEO Hermes Axel Dumas (Photo by Elisabetta A. Villa/Getty Images) Foto: Getty Images/Elisabetta A. Villa |
"Saya tidak senang melihat perkembangan pasar jual ulang atau pasar secondhand. Saya cemberut, saya tidak senang, dan itu merusak suasana hati saya," tegasnya.
Meskipun pasar resale turut mendorong penjualan Hermes, terutama tas Birkin, Kelly, dan Constance yang masih menjadi primadona, Dumas menilai perilaku membeli hanya untuk menjual kembali sebagai bentuk eksploitasi oportunis terhadap identitas dan nilai seni merek. Menurut analis ekuitas Marie Driscoll, Dumas memandang Birkin bukan sekadar produk biasa.
"Baginya, produk Hermes bukan sekadar komoditas. Dia menilai ini adalah karya seni, hasil dari imajinasi, kerja keras, dan kualitas terbaik yang bisa diberikan Hermes," ungkap Driscoll kepada Fortune.
Fenomena Hermes di pasar resale memperkuat nilai investasi. Dalam beberapa kasus, nilai jual kembali tas ini bahkan mengalahkan investasi saham dan emas. Belum lama ini, tas Birkin milik mendiang Jane Birkin terjual senilai Rp 161 miliar di pelelangan Sotheby's Paris.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
3 Tips Rawat Dispenser agar Tidak Cepat Bau dan Rusak













































