Pria Kaya Jepang Beli Hermes Birkin Termahal di Dunia, Begini Pengakuannya
Pembelian tas Hermes Birkin legendaris dengan harga fantastis lebih dari US$10 juta atau sekitar Rp 164 miliar sempat menghebohkan dunia. Kini, sosok di balik transaksi spektakuler itu akhirnya terungkap. Dia adalah Shinsuke Sakimoto, mantan pesepakbola profesional asal Jepang sekaligus pendiri perusahaan resale bernama Valuence.
Tas ikonik berwarna hitam tersebut bukan sembarang Birkin, ini adalah prototipe pertama yang dibuat pada tahun 1984 khusus untuk aktris sekaligus ikon fashion Paris, Jane Birkin. Barang langka ini terjual lewat lelang sengit di rumah lelang Sotheby's, Paris, yang melibatkan sembilan penawar internasional.
"Nilainya mencapai 7 juta euro. Setelah ditambah biaya lainnya, totalnya lebih dari US$10 juta," ujar Sakimoto kepada New York Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengikuti lelang dari jarak jauh, Sakimoto tetap total dalam strateginya. Ia mengaku memanfaatkan naluri kompetitifnya sebagai mantan atlet demi memenangkan tas bersejarah tersebut.
Shinsuke Sakimoto Foto: dok. Instagram @shinsukesakimoto |
"Kami hampir menyentuh batas anggaran. Tapi dalam hitungan menit, kami susun ulang strategi. Kami mainkan tekanan psikologis, tiga sampai lima detik, langsung serang balik. Harus agresif," ungkapnya.
Namun, keberhasilan itu tak datang tanpa tekanan. Sakimoto mengaku pembelian ini menjadi transaksi paling mahal yang pernah ia lakukan dan bahkan membuatnya merasa tidak nyaman secara fisik.
Shinsuke Sakimoto Foto: dok. Instagram @shinsukesakimoto |
"Ini pembelian paling mahal saya sejauh ini. Rasanya benar-benar bikin mual," aku Sakimoto.
Meski nilainya selangit, Sakimoto menegaskan tas Birkin ini bukan untuk koleksi pribadi. Sebaliknya, pembelian ini adalah bagian dari strategi branding Valuence.
"Sudah pasti pembelian ini akan memecahkan rekor dunia, dan otomatis diberitakan secara global, Kami memperkirakan eksposur media dari berita ini bisa setara dengan beberapa miliar yen nilai iklan," ungkap Sakimoto.
Tas ini pun tidak akan dijual kembali. Sakimoto justru berencana memajangnya untuk publik, agar bisa dinikmati oleh banyak orang, bukan hanya para kolektor.
"Tujuan kami bukan menjadikan karya seni ini sebagai milik pribadi orang kaya, tapi menciptakan model kepemilikan baru yang bisa dinikmati bersama, oleh perusahaan dan masyarakat," jelasnya.
Sakimoto juga mengungkap bahwa sosok Jane Birkin menjadi salah satu inspirasi di balik keputusannya. Selain dikenal lewat gaya fashion ikoniknya, Birkin juga aktif dalam kerja-kerja kemanusiaan.
"Saya merasa ada koneksi dengan sosok seperti Jane Birkin. Ia adalah duta nilai-nilai yang sangat sejalan dengan filosofi perusahaan kami," tutup Sakimoto.
Dengan harga jauh melampaui rekor sebelumnya, yang dipegang tas Himalaya Crocodile Birkin senilai US$450.000 atau sekitar Rp 7,3 miliar pada 2022, pembelian ini resmi mencetak sejarah baru di dunia lelang fashion.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya














































