Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Penjualan Gucci Anjlok, Tugas Demna dan CEO Baru Makin Berat

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 04 Agu 2025 17:02 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ROME, ITALY - MAY 15: Two Gucci employees decide how to separate the entrance and exit of customers in view of the reopening of the store on May 15, 2020 in Rome, Italy. Italy was the first country to impose a nationwide lockdown to stem the transmission of the Coronavirus (Covid-19) and it has started to ease these restrictions in recent weeks. The initial reopening date decided by the government would have been June 1, but due to pressure from the regional governments, trade associations and the public, this process has been accelerated. However, many businesses have complained that the government has not provided complete safety guidelines for the various types of businesses permitted to reopen and, consequently, some have decided to postpone their opening. (Photo by Marco Di Lauro/Getty Images)
Butik Gucci (Foto: Getty Images/Marco Di Lauro)
Milan -

Gucci harus ikut menelan pil pahit dari dampak situasi ekonomi dan politik global yang tak menentu. Penjualan rumah mode Italia itu terus merosot sehingga semakin menambah beban desainer dan CEO baru untuk mengembalikan kejayaannya.

Gucci menyumbang pemasukan terbesar bagi induk perusahaannya, Kering. Namun, kinerja 'permata' Kering itu terus memprihatinkan dengan penurunan penjualan sebesar 25 persen pada kuartal kedua 2025 menjadi 1,46 miliar euro.

Koleksi Terbaru Gucci Spring/Summer 2025Koleksi Gucci Spring/Summer 2025. (Foto: Dok. Gucci)

Performa tersebut lantas berdampak pada penjualan Kering. Total pendapatan perusahaan yang juga menaungi rumah mode seperti Balenciaga dan Alexander McQueen itu sebesar 3,7 miliar euro, lebih rendah dari proyeksi analis LSEG sebesar 3,96 miliar euro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Kering FranΓ§ois-Henri Pinault mengakui hasil tersebut mengecewakan. Namun, ia menegaskan bahwa berbagai upaya restrukturisasi selama dua tahun terakhir telah membangun fondasi yang kuat untuk tahap perkembangan berikutnya.

"Dalam situasi ekonomi dan geopolitik yang masih penuh ketidakpastian, Kering tetap konsisten menjalankan strateginya demi mencapai pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan," ujar Pinault dalam keterangan resminya seperti dikutip CNBC International.

ADVERTISEMENT


Penurunan penjualan terjadi di seluruh pasar utama sektor luxury, termasuk Jepang dan kawasan Asia Pasifik, dengan pasar utama seperti Tiongkok dan Amerika Serikat disebut berada dalam tekanan. "Kering menghadapi kenyataan pahit karena dua pasar mewah utamanya sedang melemah," kata analis Third Bridge, Yanmei Tang.

PARIS, FRANCE - JANUARY 29: Demna Gvasalia attends Vertigineux, the Valentino Haute Couture Spring-Summer 2025 show as part of Paris Fashion Week on January 29, 2025 in Paris, France. (Photo by Victor Boyko/Getty Images for Valentino)Desainer baru Gucci, Demna. (Foto: Victor Boyko/Getty Images for Valentino)

Di tengah kinerja yang terus menurun, perhatian kini tertuju pada kepemimpinan baru. Luca de Meo, yang sebelumnya dikenal sukses membenahi industri otomotif, ditunjuk sebagai CEO baru Kering dan akan mulai efektif pada 15 September. Meski membawa harapan baru, de Meo menghadapi tantangan berat, termasuk potensi tarif impor baru sebesar 15 persen ke AS serta ketidakpastian daya beli konsumen di Tiongkok.

Kering mengaku telah menyesuaikan harga produknya pada kuartal kedua dan membuka kemungkinan penyesuaian harga lanjutan pada musim gugur mendatang. "Kami akan melakukannya dengan bijak dan tetap memperhatikan sentimen konsumen," ujar Direktur Keuangan Kering, Armelle Poulou.

Di sisi lain, para analis menilai tantangan terbesar Kering bukan sekadar tarif, melainkan menumbuhkan kembali daya tarik merek, khususnya Gucci. Penunjukan Demna sebagai direktur artistik Gucci diharapkan membawa pembaruan segar. Demna yang sebelumnya sukses 'mengkomersialkan' Balenciaga menggantikan Sabato De Sarno yang mendadak meninggalkan Gucci pada awal Februari lalu.

Wakil CEO Kering, Francesca Bellettini, mengatakan bahwa "gambaran awal dari visi Demna" akan mulai terlihat pada September mendatang, dengan koleksi penuh dirilis pada awal 2026. "Masalah utama Kering saat ini bukan tarif, tapi menumbuhkan kembali hasrat konsumen terhadap produknya. Merek seperti Hermès bisa menaikkan harga tanpa kehilangan pembeli, tetapi Gucci dan Saint Laurent belum memiliki kekuatan merek sebesar itu saat ini," kata Tang.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads