Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

JF3 2025 Usung Tema Recrafted, Ketika Tradisi Dijahit Ulang dalam Visi Global

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Sabtu, 19 Jul 2025 14:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Media Preview Jakarta Fashion and Food Festival 2025.
Penasihat JF3 Thresia Mareta (kiri), Face of JF3 2025 Queen Jasmine (tengah) dan Chairman JF3 Soegianto Nagaria (kanan). Foto: Hestianingsih/Wolipop
Jakarta -

Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) kembali hadir tahun ini dengan visi yang lebih berani dan lintas batas. Memasuki dekade ketiganya, JF3 2025 mengusung tema "Recrafted: A New Vision", sebuah seruan untuk mendefinisikan ulang warisan dan tradisi dalam balutan mode masa kini. Bukan sekadar pagelaran fashion tahunan, JF3 kini mengambil peran sebagai cultural movement yang menjembatani akar lokal dengan percakapan global.

Highlight yang akan mencuri perhatian tahun ini adalah kolaborasi internasional yang membawa nama-nama dari pusat mode dunia langsung ke Jakarta. Sebut saja Victor Clavelly, desainer muda asal Prancis yang pernah bekerja dengan Rick Owens hingga BeyoncΓ©, akan berkolaborasi langsung dengan LAKON Indonesia. Kehadiran Clavelly bersama HΓ©loΓ―se Bouchot menandai momen penting dalam diplomasi budaya melalui mode.

"Fashion bukan sekadar benda. Ia menyimpan warisan, etika, seni, hingga ilmu. Namun agar tetap relevan, tradisi harus terus berkembang," ungkap Thresia Mareta, pendiri LAKON Indonesia sekaligus penasihat JF3 saat Media Preview di Gafoy, Mall Kelapa Gading, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baginya, recrafted bukan hanya tema, melainkan panggilan untuk melampaui zona nyaman dan menyalakan kembali nyala inovasi.

Media Preview Jakarta Fashion and Food Festival 2025.Media Preview Jakarta Fashion and Food Festival 2025. Foto: Dok. JF3

Selain Prancis, JF3 2025 juga akan diramaikan oleh desainer muda berbakat dari Asia Tenggara melalui kerja sama dengan ASEAN Fashion Designers Showcase (AFDS), serta nama-nama dari Korea Selatan yang tengah naik daun di industri global, seperti Chung Hoon Choi, Lee Joon Bok, dan Baek Ju Hee.

ADVERTISEMENT

JF3 juga menggandeng Γ‰cole DuperrΓ© Paris dan WSN, penyelenggara Paris Trade Show, untuk memperluas cakupan kemitraan strategis dengan institusi mode dunia. Semua ini menjadi bukti bahwa panggung JF3 bukan lagi sekadar lokal, tapi sedang membangun jembatan menuju panggung internasional.

Pekan mode ini bukan hanya soal peragaan busana. JF3 2025 juga memberi ruang bagi pertumbuhan bisnis fashion melalui Niwasana by Fashion Village, yang menampilkan lebih dari 50 brand lokal terkurasi di Summarecon Mall Kelapa Gading. Sementara itu di Summarecin Mall Serpong, Code Street by DRP Jakarta kembali hadir, membawa semangat streetwear dan budaya urban asal Prancis untuk menyapa penggemar gaya jalanan.

JF3 juga tak melupakan pentingnya regenerasi. Lewat Future Fashion Award, dua brand muda akan mendapatkan mentoring intensif dan dukungan produksi dari LAKON Indonesia. Di sisi lain, program inkubasi PINTU, hasil kolaborasi dengan Kedutaan Besar Prancis dan IFI, melanjutkan misinya di tahun keempat dengan dampak yang semakin terasa nyata.

"Selama dua dekade, kami membuktikan bahwa industri ini bisa berdampak luas ketika kreativitas bertemu dengan struktur yang kokoh," ujar Soegianto Nagaria, Chairman JF3.

Ia menambahkan bahwa di dekade ketiga ini, fokus utama adalah regenerasi.

"Kami hadir untuk membuka pintu bagi generasi muda yang ingin membawa Indonesia ke peta mode dunia."

JF3 2025 akan berlangsung pada 24-27 Juli 2025 di Summarecon Mall Kelapa Gading, dan berlanjut pada 30 Juli-2 Agustus 2025 di Summarecon Mall Serpong.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads