Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Temma Prasetio Sasar Malaysia, Rilis Koleksi Busana Pria Beautiful Masculinity

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 16 Jun 2025 19:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Koleksi Temma Prasetio Resort 2025 di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur 2025
Koleksi Temma Prasetio Resort 2025 di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur (MBFWKL) 2025. (Foto: Dok. Temma Prasetio)
Kuala Lumpur -

Indonesia dengan jumlah penduduknya yang mencapai 280 juta jiwa memberi sinyal bahwa pasar domestik tetap berpeluang untuk memberi untung bagi desainer lokal. Namun jika ada kesempatan melebarkan sayap ke luar negeri, tentu sayang bila dilewatkan. Desainer Temma Prasetio melihat potensi tersebut di Malaysia.

Ia berkesempatan menampilkan kreasi terbaru dari lini pertamanya, Temma Prasetio, di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur (MBFWKL) 2025 pada Sabtu (14/6/2025). Presentasi tersebut sekaligus menandai debut Temma di pentas mode Malaysia. Ia pun menjadi satu-satunya desainer asal Indonesia yang diundang sebagai guest designer di ajang bergengsi gelaran pabrikan mobil mewah Jerman itu.

Koleksi Temma Prasetio Resort 2025 di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur 2025Koleksi Temma Prasetio Resort 2025. (Foto: Dok. Temma Prasetio)

"Excited sekali karena bisa tampil di slot utama perhelatan fashion bertaraf internasional," ungkap Temma pada Rabu (11/6/2026) saat mengadakan preview bagi para pewarta mode sehari sebelum berangkat ke Kuala Lumpur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temma menambah daftar desainer Indonesia yang mengisi MBFWKL setelah Jan Sober dan Sebastian Gunawan. Namun, kehadirannya pun membawa angin segar lantaran ia membawa koleksi pakaian pria di tengah dominasi womenswear di Malaysia.

Koleksi Temma Prasetio Resort 2025 di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur 2025Koleksi Temma Prasetio Resort 2025. (Foto: Dok. Temma Prasetio)

"Mereka tertarik melihat bagaimana desainer Indonesia menggarap menswear. Ini sesuatu yg baru juga di acara tersebut," ujar Glenn Prasetya, fotografer fashion kenamaan Tanah Air yang sekaligus menjabat sebagai chief marketing jenama Temma Prasetio.

ADVERTISEMENT

Glenn menjelaskan keputusan untuk ambil bagian di MBFWKL 2025 turut didasari atas respons positif pasar Malaysia terhadap produk Temma terdahulu.

Koleksi Temma Prasetio Resort 2025 di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur 2025Koleksi Temma Prasetio Resort 2025. (Foto: Dok. Temma Prasetio)

"Banyak pembeli dari Malaysia yang mencari produk Temma lewat Pillar, salah satu mitra stockist kami. Kalau kehabisan, mereka bahkan langsung kontak kami lewat Instagram untuk membeli produk yang dicari," ungkap Glenn. Ia menambahkan, potensi bisnis akan ditindaklanjuti dengan pertemuan business-to-business bersama sejumlah buyers sebelum peragaan.

Temma pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan di Kuala Lumpur meski ini bukan kali pertama mencicipi panggung internasional. Pada 2023, pria 41 tahun ini pernah pamer karya di Dubai Fashion Week dua tahun lalu.

Koleksi Temma Prasetio Resort 2025 di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur 2025Temma Prasetio di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur 2025. (Foto: Dok. Temma Prasetio)

Menurutnya, Indonesia dan Malaysia berbagi warisan kebudayaan wastra yang hampir mirip. Dikenal dengan olahan kain tradisional, Temma pun mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda sehingga persiapannya jauh lebih menantang.

Temma menempuh arah baru dengan meninggalkan kain tradisional tanpa menanggalkan identitas budaya.

Mengusung tajuk 'Beautiful Masculinity, koleksi yang terdiri dari 24 set busana ini menjadi penanda eksplorasi maskulinitas yang lembut, kuat, dan puitis. Melalui potongan tajam dan siluet rapi yang didominasi warna-warna bumi, juara kedua Lomba Perancang Mode Menswear 2018 ini mendefinisikan ulang kekuatan laki-laki dalam bahasa fashion yang lebih elegan dan reflektif.

Koleksi Temma Prasetio Resort 2025 di Mercedes-Benz Fashion Week Kuala Lumpur 2025Koleksi Temma Prasetio Resort 2025. (Foto: Dok. Temma Prasetio)

Untuk pertama kalinya, sang desainer bereksperimen dengan bahan-bahan seperti wol, scuba, dan material bertekstur kulit. Hasilnya adalah tampilan modern yang tetap menyentuh akar budaya Indonesia.

Koleksi ini menghadirkan bomber jacket khas Temma, kemeja tanpa kerah, serta versi kontemporer dari beskap dan sarung. Setiap tampilan dipadukan secara apik dengan sandal kulit dan loafer suede dari label sepatu lokal, Mario Minardi. Sebuah kreasi yang matang untuk menjangkau pasar Malaysia.

(dtg/dtg)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads