Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Fashion Show di Bulan Ramadan Picu Kontroversi Berujung Gugatan Hukum

Kiki Oktaviani - wolipop
Rabu, 19 Mar 2025 13:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Shivan & Narresh
Brand fashion Shivan & Narresh Foto: dok. Instagram @shivanandnarresh
Jakarta -

Dunia mode dihebohkan dengan kontroversi yang muncul dari sebuah fashion show yang digelar di bulan Ramadan. Desainer asal India, Shivan Bhatiya dan Narresh Kukreja, menghadapi gugatan hukum setelah mengadakan pagelaran busana di Gulmarg Ski Resort pada 7 Maret lalu.

Acara yang bertujuan merayakan ulang tahun ke-15 brand mereka, Shivan & Narresh, mendapat kritik tajam karena dinilai tidak menghormati bulan suci Ramadan. Fashion show ini menampilkan koleksi pakaian ski mewah yang juga mencakup pakaian renang seperti bikini dan celana renang pria.

Hal ini memicu kemarahan berbagai pihak, terutama dari kalangan politisi dan pemuka agama yang menilai bahwa acara tersebut tidak pantas dilakukan di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin partai Awami Ittehad, Adil Nazir Khan, menjadi salah satu pihak yang mengajukan gugatan. Ia mengklaim bahwa acara ini melukai perasaan keagamaan masyarakat.

Akibatnya, Pengadilan Khusus Mobile Magistrate di Srinagar mengeluarkan panggilan resmi terhadap duo desainer tersebut, serta pemimpin redaksi Elle India, Ainee Ahmedi, yang turut terlibat dalam publikasi acara tersebut.

ADVERTISEMENT

Sebagai respons atas kritik yang berkembang, kedua desainer mengeluarkan permintaan maaf melalui media sosial. Mereka juga telah menghapus seluruh dokumentasi terkait fashion show dari akun mereka.

"Jelas, ini adalah kesalahan kami. Kami tidak menyadari bahwa acara ini bertepatan dengan bulan Ramadan," ungkap Narresh Kukreja kepada WWD.

Shivan Bhatiya menambahkan, "Kami adalah Hindu dan tidak menjalankan Ramadan, tetapi kami seharusnya lebih sensitif terhadap budaya lokal."

Selain itu, konsumsi alkohol dalam acara tersebut juga menjadi salah satu faktor yang memperburuk situasi. Banyak pihak merasa bahwa tujuan acara ini, yang awalnya untuk mempromosikan pariwisata Gulmarg, justru menjadi bumerang yang merugikan citra wilayah tersebut.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads