Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Didiet Maulana Desain Baju Atlet RI untuk Paralimpiade 2024, Sarat Filosofi

Daniel Ngantung - wolipop
Senin, 26 Agu 2024 15:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

paralimpiade 2024 paris, Ikat Indonesia by Didiet Maulana
Koleksi 'Sandya Niskala' untuk atlet RI di Paralimpiade Paris 2024 kreasi Didiet Maulana. (Foto: Dok. IKAT Indonesia by Didiet Maulana)
Jakarta -

Setelah Didit Hediprasetyo mendesain baju atlet Indonesia di Olimpiade 2024, kini giliran Didiet Maulana dengan labelnya, IKAT Indonesia, yang dilibatkan untuk Paralimpiade 2024. Tersirat makna persatuan dan kekayaan budaya Nusantara di pakaian yang terinspirasi dari busana Nasional tersebut.

Paralimpiade 2024 bakal berlangsung di Paris, Prancis, pada 28 Agustus - 8 September 2024 mendatang. Indonesia akan mengirimkan 35 atlet untuk 10 cabang olahraga.

Nanti pada saat upacara penutupan, mereka akan memakai baju rancangan Didiet yang diberi tajuk 'Sandya Niskala'. "Persiapannya singkat, hanya 1,5 bulan," ungkap Didiet kepada Wolipop, Senin (26/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

paralimpiade 2024 paris, Ikat Indonesia by Didiet MaulanaKoleksi 'Sandya Niskala' untuk atlet RI di Paralimpiade Paris 2024 kreasi Didiet Maulana. (Foto: Dok. IKAT Indonesia by Didiet Maulana)

Dalam waktu yang relatif sebentar itu, Didiet yang berkolaborasi dengan jenama perlengkapan olahraga lokal Mills, Kementerian Pemuda & Olahraga Indonesia (Kemenpora), serta National Paralympic Committee Indonesia (NPC), menciptakan set busana yang terdiri dari jaket, jersey shirt, dan track pants bagi atlet RI.

Dalam bahasa Sanskerta, kata 'sandya' bermakna persatuan dan 'niskala' berarti kuat atau kokoh. Seperti dijelaskan di keterangan tertulis dari IKAT Indonesia, maka 'Sandya Niskala' dapat dimaknai sebuah konsep yang mengangkat Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam budaya serta nilai luhur persatuan yang kuat dan kokoh layaknya indahnya bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika.

ADVERTISEMENT

Meski biasa merancang kebaya dan busana tradisional lainnya, Didiet juga pernah menyertakan busana olahraga, terkhusus renang, di salah satu koleksi busana siap pakainya. Namun, rancangan kali ini memiliki tantangan tersendiri.

paralimpiade 2024 paris, Ikat Indonesia by Didiet MaulanaKoleksi 'Sandya Niskala' untuk atlet RI di Paralimpiade Paris 2024 kreasi Didiet Maulana. (Foto: Dok. IKAT Indonesia by Didiet Maulana)

"Tantangannya adalah bagaimana bisa memunculkan satu look sporty yang internasional tapi sarat dengan motif Indonesia," tambah alumnus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Parahyangan itu.

Didiet lantas mengadopsi estetika athleisure yang mendukung kedinamisan gerak tanpa mengorbankan elemen gaya dengan aksentuasi khas Indonesia.

Pada desain motif, hadir pola geometris yang beralur seperti gelombang laut yang dinamis (terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan) sebagai simbol perjuangan dan optimisme para atlet dalam menghadapi kompetisi.

paralimpiade 2024 paris, Ikat Indonesia by Didiet MaulanaKoleksi 'Sandya Niskala' untuk atlet RI di Paralimpiade Paris 2024 kreasi Didiet Maulana. (Foto: Dok. IKAT Indonesia by Didiet Maulana)


Lalu terdapat pula motif yang inspirasinya bersumber dari bentuk bulu pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, yang memiliki filosofi tentang kekuatan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Penempatan motif pada jaket, jersey dan celana pun juga disusun sedemikian rupa sehingga tampak dinamis seperti bentuk paruh burung Garuda dalam lambang Garuda Pancasila.

Ilham juga datang dari potongan pakaian nasional yang kemudian dikemas sehingga menciptakan look yang lebih internasional. "Misal pada jaket, bentuknya kerahnya seperti beskap atau setelan teluk belanga," ujar Didiet.

paralimpiade 2024 paris, Ikat Indonesia by Didiet MaulanaKoleksi 'Sandya Niskala' untuk atlet RI di Paralimpiade Paris 2024 kreasi Didiet Maulana. (Foto: Dok. IKAT Indonesia by Didiet Maulana)

Jaket juga diberi detail adjustable drawstring yang melambangkan fleksibilitas untuk mendukung mobilitas gerak yang aktif.

Kombinasi warnanya pun sarat filosofi. Di luar merah dan putih, lambang keberanian dan kesucian, terdapat emas yang merepresentasikan kemegahan dan kejayaan. Krem muda sebagai warna dasar yang kontras sekali lagi mengakomodasi unsur dinamis sekaligus membumi.

Peluncuran koleksi disertai pemotretan bertema 'Embrace and Celebrating Our Athlete' yang melibatkan sejumlah atlet Indonesia yang akan berlaga di Paralimpiade 2024.

Mereka antara lain Ni Nengah Widiasih (Para Angkat Berat), Leani Ratri Oktila (Para Bulutangkis), Suryo Nugroho (Para Bulutangkis), M. Fadly Immamudin (Para Balap Sepeda), Jendi Pangabean (Para Renang), Teodora Audi Ayudia Ferelly (Para Panahan).

"Experience-nya seru banget. Sangat antusias dan betul-betul jadi ikut semangat," ujar Didiet tentang aura positif yang terpancar dari para atlet saat mengikuti pemotretan yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, itu.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads