Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Desainer Dries Van Noten Pensiun Setelah Hampir 40 Tahun Berkarya

Daniel Ngantung - wolipop
Rabu, 20 Mar 2024 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Designer Dries Van Noten accepts applause after his Spring/Summer 2024 womenswear fashion collection presented Wednesday, Sept. 27, 2023 in Paris. (AP Photo/Vianney Le Caer)
Desainer Dries Van Noten (Foto: AP Photo/Vianney Le Caer)
Antwerpen -

Dries Van Noten, perancang internasional yang pernah memperkenalkan batik ke panggung mode dunia, segera pensiun setelah berkarya selama hampir empat dekade. Koleksi busana pria musim panas 2024 bakal menjadi karya terakhirnya.

Desainer yang berbasis di Antwerpen, Belgia, ini sekaligus mengumumkan pengunduran dirinya sebagai direktur kreatif Dries Van Noten, label yang didirikannya pada 1986.

Belum diketahui siapa yang akan meneruskan jejak Dries. Namun, ia menaruh harapan besar pada talenta muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Designer Dries Van Noten accepts applause after his Fall/Winter 2024-2025 ready-to-wear collection presented Wednesday, Feb. 28, 2024 in Paris. (Photo by Scott A Garfitt/Invision/AP)Dries Van Noten usai mempresentasikan koleksi Fall/Winter 2024-2025 di Paris Fashion Week pada akhir Februari 2024. (Foto: Scott A Garfitt/Invision/AP)

ADVERTISEMENT

"Saya sudah menyiapkan momen ini sejak beberapa waktu lalu, dan inilah saatnya untuk memberikan ruang bagi generasi baru yang bertalenta untuk membawa visi mereka ke merek ini," ujarnya kepada WWD, Selasa (19/3/2024).

Dries masih berkarya hingga akhir Juni mendatang setelah mempresentasikan koleksi busana pria di Paris Fashion Week edisi Menswear Spring-Summer 2024 pada Juni mendatang.

Models display creations by Belgian fashion designer Dries Van Noten for his men's fall-winter 2006-2007 fashion collection presented Saturday, Jan. 28, 2006 in Paris. (AP Photo/Francois Mori)Koleksi busana pria Dries Van Noten Fall 2006. (Foto: AP Photo/Francois Mori)

Menimba ilmu mode di Royal Academy of Fine Arts, London, Dries Van Noten mengawali kariernya sebagai perancang busana pria sebelum akhirnya menggarap busana wanita. Ia termasuk perancang yang sukses merintis usahanya sendiri di tengah dominasi rumah mode yang sudah mapan puluhan tahun sebelumnya.

Pada 2008, ia menerima International Award, salah satu penghargaan berprestise dari Council of Fashion Designers of America (CFDA), organisasi mode terpandang di Amerika Serikat. Pemerintah Prancis juga memberinya titel Officier de L'Ordre des Arts et des Lettres berkat kontribusinya untuk fashion. Di negaranya, ia dinobatkan gelar Baron oleh Kerajaan Belgia.

Models present  creations by Belgium designer Dries Van Noten as part of the Spring Summer 2005 ready to  wear collection in Paris Wednesday Oct. 6, 2004.(AP Photo/Remy de la Mauviniere)Koleksi Dries Van Noten Spring-Summer 2005. (Foto: AP Photo/Remy de la Mauviniere)

Garis desain pria 65 tahun itu yang avant-garde dengan kombinasi motif-motif eksentrik menawarkan daya tarik tersendiri. "Biasanya semakin motifnya bertabrakan, semakin saya menyukainya," ujar Dries, yang tergabung dalam Antwerp Six, kelompok desainer Belgia dari era 1980-an yang merevolusi industri fashion di Paris, kepada Vogue pada 2007.

Terobsesi dengan corak, ia sempat mengadopsi motif batik dan tenun untuk koleksi Spring 2010 yang naik pentas di Paris Fashion Week.

PARIS - OCTOBER 04:  (UK OUT)  A model walks the runway during the Dries Van Noten Ready To Wear show as part of the Paris Womenswear Fashion Week Spring/Summer 2010 at 7 Place Vendome on October 4, 2009 in Paris, France.  (Photo by Nathalie Lagneau/Catwalking/Getty Images)Koleksi Dries Van Noten Spring/Summer 2010 yang menampilkan motif batik. (Foto: Nathalie Lagneau/Catwalking/Getty Images)

Meski kurang mendapat respons positif dari kritikus mode karena dianggap 'terlalu etnik', koleksi tersebut cukup untuk 'menyadarkan' pencinta mode Tanah Air betapa batik yang biasanya kurang dihargai sebagai warisan budaya di tempat asalnya sendiri, mendapat apresiasi tinggi di luar negeri dan berpotensi mendunia.

Sejak itu, mulai banyak desainer muda Tanah Air yang mulai menggarap batik atau wastra Nusantara lainnya.

Secara bisnis, Dries Van Noten terus berkembang terutama sejak Puig, perusahaan pakaian dan kecantikan Spanyol, mengakuisisinya pada 2018. Dua tahun lalu, sang desainer yang masih menjadi pemegang saham minor labelnya, untuk pertama kali meluncurkan produk kosmetik.

(dtg/dtg)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads