Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kanye West Tuduh Adidas Merilis 'Yeezy Palsu', Serukan Ancaman Boikot

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Selasa, 27 Feb 2024 17:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

HOLLYWOOD, CA - JUNE 28: Kanye West at Milk Studios on June 28, 2016 in Hollywood, California. adidas and Kanye West announce the future of their partnership: adidas + KANYE WEST (Photo by Jonathan Leibson/Getty Images for ADIDAS)
Kanye West pada 2016 saat masih berkolaborasi dengan Adidas. Foto: Jonathan Leibson/Getty Images for adidas
Jakarta -

Rapper Kanye West mengecam Adidas karena menduga perusahaan sportswear raksasa itu telah merilis sneakers mirip rancangan ikoniknya, Yeezy. Musisi yang juga desainer ini menyebut sepatu itu sebagai Yeezy 350 'palsu'.

Kanye West, yang kini menyebut dirinya sebagai Ye, mengklaim bahwa Yeezy 350 adalah rancangan sneakers yang belum disetujui, namun akan dirilis tanpa kesepakatan dari kedua belah pihak. Mantan suami Kim Kardashian ini pun menyerukan boikot.

"Siapa pun yang menyukai Ye tidak akan membeli Yeezy palsu ini. Saya tidak pernah membuat desain dengan warna ini dan saya tidak pernah dibayar dan Adidas bahkan menuntut saya," tulisnya di unggahan Instagram, Senin (26/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT



"Semua koleksi (Yeezy) 350 yang baru yang tidak disepakati adalah hal yang konyol dan semua orang tahu bahwa 350 itu norak," lanjutnya.

Ye kemudian mengunggah video yang menjelaskan bahwa Adidas telah mengajukan tuntutan hukum terhadapnya, sembari masih menjual koleksi dari lini Yeezy.

"Mereka tidak hanya mengeluarkan warna palsu yang tidak disetujui, tapi mereka juga menuntut saya US$250 juta dan mereka tidak membayar saya untuk koleksi sepatu yang dirilis dengan mencantumkan nama saya," katanta, seperti dilansir Billboard.

Pernyataan Ye muncul tak lama setelah Adidas mengumumkan bahwa mereka akan menjual sebagian sisa inventaris Yeezy. Seperti diketahui, Adidas dan Ye pecah kongsi, menyusul serangkaian ujaran kebencian tentang antisemit yang dilontarkannya di media sosial.

Sejak berhenti berkolaborasi, Adidas menyatakan telah menyumbangkan sebagian hasil penjualan Yeezy kepada kelompok-kelompok yang 'memerangi diskriminasi dan kebencian', termasuk rasisme dan antisemitisme.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads