Ini Makna Kostum Dewi Matahari Finalis RI di Miss Grand International 2023

Desainer aksesori kondang Rinaldy A. Yunardi mendapat kepercayaan untuk membuat kostum nasional Ritassya Wellgreat Waynands di Miss Grand International 2023. Inspirasi apa yang ia gali untuk karyanya kali ini?

'The Goddess of the Sun', demikian tajuk kostum yang Ritassya pakai sebagai perwakilan Indonesia untuk sesi national costume di Phú Thọ Indoor Stadium, Ho Chin Minh, Vietnam pada Jumat, (20/10/2023). Yungyung, sapaan akrab untuk Rinaldy, tak sekadar merancang aksesori tapi sekaligus busananya.

Totalitas tersebut ia berikan setelah Ivan Gunawan, rekan sesama desainer yang juga direktur nasional Miss Grand Indonesia di ajang Miss Grand International memintanya secara personal.

Foto: Dok. Miss Grand Indonesia

"Sebenarnya Ivan minta sudah lama, tapi saya baru mengiyakan sekitar 2-3 bulan lalu. Butuh pertimbangan yang matang karena ini dipakai di sebuah kompetisi tingkat internasional dan membawa nama bangsa," katanya dalam keterangan yang diterima Wolipop, Senin (24/10/2023).

Kolaborasi ini lantas menandai kali keduanya mendukung finalis dari Yayasan Dunia Mega Bintang binaan Ivan untuk sebuah kontes kecantikan. Maka Yungyung tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan memberikan karya yang maksimal.

Tampilannya tetap modern, tapi budaya Indonesia tetap menjadi sumber inspirasi. Hal yang menarik, ia tak semerta-merta menginterpretasikan secara harfiah seperti yang kostum-kostum nasional pada umumnya.

Proses kreatif dimulai dari kekagumannya pada wanita. Merekalah yang selalu mengilhami Yungyung sehingga mampu berkarya selama tiga dekade.

Foto: Dok. Miss Grand Indonesia

Ia menganalogikan wanita sebagai matahari yang selalu memancarkan cahaya kebaikan bagi orang-orang di sekitarnya.

"Kelembutannya menerangkan jalan. Cahaya bisa sangat luas kan pengertiannya. Dapat menginspirasi itu juga cahaya," kata juara kompetisi tingkat dunia World of Wearable Arts 2019 itu.

Emas yang merepresentasikan sinar matahari dipilih sebagai palet utama. Adapun material didominasi oleh akrilik cermin, logam, dengan tambahan kristal dan semi precious stone.

Kreasi tersebut terdiri dari semacam mini dress berkorset dengan bodice dramatis yang dilengkapi panel over-shoulder. Kain-kain menjuntai bak sayap ikut melengkapi. Tidak ketinggalan headpiece bermahkota matahari.

Unsur Indonesia hadir lewat dekorasi yang menyerupai kembang goyang. "Karena biasa membuat aksesori untuk pengantin, saya sering kali memakainya. Kembang goyang bisa kita temui di riasan pengantin adat Jawa, Sunda, Aceh, Palembang, hingga Minang," katanya.

Bunga sendiri, lanjut dia, melambangkan ekspresi cinta-kasih. "Jadi konsepnya cocok sekali dengan tema kostum. Tebarkanlah sinarmu dengan bunga ini," tambah Yungyung yang turut mengaplikasikan detail bunga dari teknik pelintir kawat atau filigri.

Foto: Dok. Miss Grand Indonesia

Ia menyebut karyanya sebagai sebuah wearable art. Sebuah karya yang bagi sebagian orang mungkin sulit dicerna.

Yungyung menyadarinya setelah mendapat 'diprotes' oleh beberapa pageant lovers, sebutan bagi pencinta kontes kecantikan. Namun, ia tidak mau memusingkan karena menurutnya standar dan selera seni setiap orang berbeda-beda.

"(Kostum ini) seperti sebuah lukisan abstrak yang memancing orang untuk berpikir pesan apa yang ingin disampaikan si pelukis. Itulah karya seni," kata Yungyung.

Apakah para juri sepakat? Kita nantikan saat nama pemenang kostum nasional diumumkan saat malam final Miss Grand International 2023 besok, Rabu (25/10/2023).