Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Eksibisi Auguste Soesastro 15 Tahun Berkarya, Gabungkan Fashion & Sejarah

Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 15 Agu 2023 08:36 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Eksibisi Auguste Soesastro
Foto: Rahmi Anjani/Wolipop
Jakarta -

Desainer kenamaan Auguste Soesastro memperingati kariernya di dunia fashion yang menginjak tahun ke-15. Tak ingin menyuguhkan fashion show biasa yang dikatakan bukan keahliannya, Auguste merayakannya dengan menggelar eksibisi skala besar pertama. Sebuah pameran multimedia bertajuk "Dayaningbudi-forces of subtleness" pun dihadirkan untuk memamerkan koleksi sekaligus filosofi Augueste Soesastro yang dikenal tradisional dan minimalis.

Auguste Soesastro mencurahkan ide di balik karya-karya ikoniknya selama 15 tahun menjadi perancang busana kutur. Pria 42 tahun di balik jenama Kraton tersebut menuturkannya dalam bentuk multimedia. Bertempat di Plaza Indonesia lantai 5, eksibisi yang menggabungkan fashion, arsitektur, seni rupa, dan sejarah itu menampilkan koleksi sekaligus cerita berdasarkan tiga tema yang menjadi fokusnya yakni Njawani, Architecture, dan Minimalism.

"Ini bukan retrospektif karena saya baru 15 tahun berkarya. Di sini saya mengangkat tiga tema yang menjadi fokus saya selama ini. Dalam ketiga temanya ada penjelasan dan baju-bajunya. Di situ, berusaha sebaik mungkin menjelaskan setiap karya datang dari mana dan ide seperti apa. Menurut saya, di Indonesia penting untuk menjelaskan asal usul karya," kata Auguste dalam Media High Tea Auguste Soesastro di Bistro Baron, Plaza Indonesia, Senin, (14/8/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT
Eksibisi Auguste SoesastroEksibisi Auguste Soesastro Foto: Rahmi Anjani/Wolipop

Dalam pameran yang dibuka untuk umum tersebut, Auguste bekerja sama dengan kurator, arsitektur, bahkan sejarahwan. Para pengunjung pun akan disuguhi display busana kutur, fashion show, dan talkshow. Adapun 'perform' dari Auguste sendiri dalam membuat pattern ciri khasnya yang minimalis.

Dipersiapkan selama satu tahun, eksibisi ini juga akan memperkenalkan budaya dan sejarah peranakan Jawa. Melalui sejarah, Auguste pun ingin menyampaikan pesan perdamaian antar ras.

"Yang ingin saya sampaikan adalah saya ingin memberi kesempatan untuk mengerti pekerjaan saya. Di setiap section saya pun bercerita mengenai sejarah keluarga, migrasi empat bas untuk memperlihatkan bahwa politisasi kelas, ras, stereotipe bisa diruntuhkan. Jadi semua orang saling menghargai tanpa ada batasan," ujarnya.

Eksibisi Auguste SoesastroEksibisi Auguste Soesastro Foto: Rahmi Anjani/Wolipop

Desain Aguste Soesastro memang dikenal mengedepankan warisan Jawa, China, Eropa yang diinteprerasikan ke dalam busana abad 21 dengan ciri khas goresan rapih, pilihan tekstil mewah, dan siluet arsitektural. Hal tersebut dituangkan dalam beberapa busana yang dipajang dalam tema Njawani. Contohnya, sebuah setelan hitam dengan atasan berpotongan cheongsam dan rok A-line. Adapun sebuah jaket patchwork yang terinspirasi Hamengkubuwono.

Sedangkan dalam tema Arsitektur, perancang yang kuliah jurusan Arsitektur di Australia tersebut menampilkan berbagai jaket dengan ciri khas polanya. Potongan dan teknik konstruksi pakaian memang selalu menjadi bagian pembuatan pola dari karya Auguste.

Adapun pada Minimalist, ia menyuguhkan berbagai dress, blus, dan celana yang dibuat dengan satu pola. Sebanyak 22 pakaian berpola tunggal itu dikembangkan lewat riset dan evolusi selama bertahun-tahun. Ingin melihat mahakarya Auguste Soesastro secara langsung? Eksibisinya bisa disaksikan secara gratis sampai tanggal 10 September 2023.

Eksibisi Auguste SoesastroEksibisi Auguste Soesastro Foto: Rahmi Anjani/Wolipop
(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads