Camilla Batal Pakai Berlian Kontroversial saat Penobatan, Ini Penggantinya

Jelang penobatan Raja Charles III pada Mei mendatang, Kerajaan Inggris sudah mulai melakukan berbagai persiapan. Salah satunya menyiapkan mahkota untuk Camilla sebagai ratu consort yang baru. Dipastikan, mahkota tersebut tidak dihiasi berlian mewah yang sempat memicu kontroversi.

Kerajaan Inggris mengumumkan bahwa Camilla akan memakai mahkota Ratu Mary yang dibuat khusus untuk penobatan suaminya, Raja George V, pada 1919.

"Mahkota Ratu Mary telah dipindahkan dari Tower of London untuk pemodifikasian jelang penobatan pada Mei nanti," demikian bunyi keterangan di sebuah unggahan Instagram @theroyalfamily, pada Selasa (14/2/2023).

Diinformasikan pula, sejarah akan terukir saat Camilla memakainya. Baru kali ini dalam kurun ratusan tahun, istri raja Inggris menggunakan mahkota lama di acara penobatan. Biasanya, Kerajaan Inggris akan membuat mahkota baru bagi ratu consort.

[Gambas:Instagram]

Mahkota tersebut akan mendapat sejumlah penyegaran, salah satunya dengan menambahkan berlian Cullinan III, IV, dan V sebagai bentuk penghormatan bagi Ratu Elizabeth II.

Berlian tersebut merupakan bagian dari koleksi pribadi mendiang ibu Raja Charles III yang meninggal pada September 2022. Sejumlah bros andalan Ratu dihiasi berlian mewah ini.

Kehadirannya bisa dipastikan menggantikan berlian Koh-i-Noor yang kontroversial. Begitu bermasalahnya, berlian tersebut bisa merusak hubungan diplomatik India dan Inggris jika Camilla sampai memakainya.

Berlian Koh-i-Noor yang menghiasi mahkota tersebut berasal dari koleksi Kerajaan Inggris yang sudah turun-temurun dipakai untuk mahkota para ratu consort, termasuk Alexandra, istri Raja Edward VII.

Mahkota dengan berlian Koh-i-noor yang kontroversial diletakkan di atas peti ibu Ratu Elizabeth II. Ia merupakan ratu consort, istri Raja George VI. (Foto: Tim Graham Photo Library via Getty Images).

Berasal dari India, berlian tersebut menjadi simbol kekuatan pada masa kejayaan Kekaisaran Mughal (abad 16-19). Kerajaan Inggris berhasil mengklaim berlian Koh-i-Noor melalui Ratu Victoria setelah peperangan Anglo-Sikh berakhir.

Pada 1850, kaisar terakhir kaum Sikhs, Duleep Singh, yang saat itu baru berusia 10 tahun, memberi berlian tersebut kepada Ratu Victoria sebagai 'hadiah'. Namun, konon katanya, Duleep melakukan itu secara terpaksa demi membebaskan sang ibu dari tahanan pasukan Inggris.

Berlian Pembawa Petaka

Seperti dilansir dari The Telegraph, Koh-i-Noor dalam bahasa Persia bermakna 'Mountain of Light' atau 'Gunung Cahaya'. Ironis, berlian tersebut justru membawa petaka. Bentuk asli batu permata 186 karat ini disebut sebesar telur ayam.

Sampai di tangan Ratu Victoria, sebuah kejadian menyebabkan berlian tersebut terbelah. Bagian setengahnya yang selama ini menghiasi mahkota ratu consort.

Desain berlian Koh-i-Noor pada 1860. (Foto: Getty Images/Hulton Archive)

Konon katanya ketika dibawa ke Inggris, perjalanan berlian tersebut penuh dengan bencana. Awak kapal yang membawanya tiba-tiba tertular kolera, kemudian diserang oleh pasukan yang seharusnya menjadi sekutu Inggris. Kapal tersebut juga hampir karam setelah menerjang badai buas.

Sudah banyak gerakan yang memaksa Inggris untuk mengembalikan berlian tersebut ke India. Dan ketika ada rencana Camila memakainya di acara penobatan nanti, India makin geram.

Partai Perdana Menteri India Narendra Modi mengecam rencana tersebut. "Penobatan Camilla (sebagai ratu consort) dengan mahkota berlian Koh-i-Noor mengembalikan memori buruk dari zaman kolonial," ujar seorang jubirnya.

Replika berlian Koh-i-noor dipamerkan di Kalkuta pada Januari 2002. (Foto: AFP via Getty Images/DESHAKALYAN CHOWDHURY)

Ia menambahkan, sebagian besar orang India sudah mulai melupakan sejarah kelam tersebut. "Hampir lima hingga enam generasi di India menderita karena kekuasaan penjajah selama lima abad," katanya.

Penobatan Raja Charles III dan Camilla sebagai ratu consort akan dilaksanakan di Westminster Abbey, London, Inggris, pada 6 Mei 2023.