Ini Jam Tangan Mewah yang Paling Diburu Crazy Rich Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 11:30 WIB
Selain supercar, jam tangan mewah juga termasuk 'mainan' favorit para crazy rich di Indonesia. Mereka pun rela menghabiskan uang hingga belasan miliar rupiah untuk memiliki jam tersebut. Lantas seperti apa jam kesukaan mereka?
Menurut Anton Lim, pendiri Jakarta Watch Exchange (JWE), jam tangan mewah yang paling menjadi incaran mereka dapat diidentifikasikan salah satunya berdasarkan merek.
"So far, Richard Mille di urutan teratas. Berikutnya Patek Philippe dan Audemars Piguet," ungkap Anton kepada Wolipop saat JWE Show 2022 di PIK Avenue baru-baru ini.
Baru eksis pada 1999, Richard Mille terbilang merek yang masih baru dibanding Patek Philippe (didirikan pada 1839) atau Audemars Piguet (1875). Namun, kata Anton, kesuksesan Richard Mille membangun citra sebagai merek yang eksklusif menjadi salah satu kuncinya cepat meraih popularitas
"Jam Richard Mille selalu dibuat sangat limited. Setiap keluar pieces baru, hanya ada 30 yang diproduksi untuk seluruh dunia. Begitu kompleksnya, pembuatan jam RM bisa menghabiskan waktu setahun," terang Anton.
![]() |
Jumlah yang sangat terbatas tentu menaikkan nilai jam tersebut di kalangan kolektor. Semakin langka, semakin mahal pula harganya.
Di JWE Show 2022 yang diikuti oleh 30 peserta pameran dari kalangan kolektor jam tangan mewah dan pegiat horology, harga termahal jam tangan Richard Mille seperti diklaim Anton bisa mencapai Rp 15 miliar.
FFLuxuryWatch, salah satu peserta JWE, menjajakan RM 11-03, salah satu edisi terbatas buah kolaborasi Richard Mille dan McLaren, pabrikan supercar dari Inggris. Fergus, pemilik FFLuxuryWatch, mengungkapkan bahwa jam tersebut sangat eksklusif karena dirilis hanya untuk pembeli McLaren Ultimate Series.
"Harus beli McLaren dulu baru bisa beli jam ini. Harga jamnya sendiri sekarang Rp 8,8 miliar," katanya. Itu pun pembeli harus melalui pengecekan latar belakang. Jika sesuai dengan profil McLaren, tambah Fergus, maka orang tersebut baru mendapatkan akses untuk membeli.
![]() |
Fergus juga membawa Audemars Piguet seri AP 11.59 edisi Tourbillon Openworked atau Skeleton yang mengekspos craftsmanship mesin yang rumit. Diperkenalkan di Singapura pada 2021, hanya 25 arloji yang tersedia. Bagi yang berminat, Fergus membuka harga dari Rp 6,5 miliar.
Harga tersebut tentu lebih mahal dari harga retailnya. Fergus berdalih, kenaikkan harga bergantung pada kelangkaannya. "Rata-rata kalau barang di bawah 25 unit, harganya bisa naik berlipat-lipat," terangnya.
Fluktuasi harga juga dipengaruhi oleh situasi sosial dan ekonomi global, seperti yang terjadi saat pandemi COVID-19. Saat bepergian dibatasi, orang-orang kaya menjadi lebih sering menghabiskan uangnya pada barang mewah.
"Harga luxury watch sempat mengalami kenaikkan 100 persen saat awal-awal pandemi, tapi sekarang sudah ada koreksi karena situasi mulai kembali normal," ujar Anton.
![]() |
Mengoleksi jam tangan mewah mungkin terdengar seperti sebuah investasi yang menguntungkan. Namun Anton mengingatkan tidak semua jam cocok dijadikan sebagai instrumen investasi.
"Pastinya sesuatu yang diburu orang, akan punya value lebih. Itu baru masuk kategori jam tangan long-term investment. Kalau untuk jangka pendek, cari jam yang benar-benar Anda suka dan dipakai bikin perasaan happy," katanya.
Simak Video "Kreasi Jam Tangan Semen dari Pengrajin Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)