5 Fakta JFW 2023, Tampilan Catwalk Baru Hingga Masuk Alam Metaverse
Selasa, 25 Okt 2022 09:02 WIB
Salah satu pekan mode terbesar di Indonesia hadir kembali. Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 resmi digelar mulai kemarin, Senin (24/10/2022).
Dari tahun ke tahun sejak 2007, JFW menjadi wadah bagi para insan kreatif mode Tanah Air untuk unjuk karya terbaiknya. Sebuah perayaan yang turut mendorong kemajuan industri mode sebagai salah satu penggerak roda perekonomian dalam negeri.
Seiring berjalan waktu, JFW terus berevolusi agar senantiasa relevan dengan pasar demi menjawab tantangan zaman yang selalu berbeda. Apalagi dengan pesatnya perubahan, terutama sejak era kenormalan baru.
Tahun ini, tema yang diusung adalah 'Fashion Reformation' sebagai refleksi upaya kebangkitan para pelaku industri mode setelah sempat terdampak pandemi COVID-19 dengan pendekatan baru.
Berikut sejumlah fakta JFW 2023:
1. Rumah Baru JFW 2023
![]() |
JFW 2023, yang berlangsung pada 24-30 Oktober 2022, menandai perhelatan pertama JFW dalam format offline atau tatap muka setelah dua tahun hadir secara virtual. Makin spesial lagi karena JFW menempati lokasi yang berbeda.
"Jakarta Fashion Week kembali hadir secara offline di rumah baru Pondok Indah Mall III. JFW 2023 hadir dengan semangat baru, tim baru, mengusung desainer terbaik Tanah Air," ungkap CEO GCM Group dan Chairwoman JFW Svida Alisjahbana.
Setelah hampir 10 tahun digelar di Senayan City, JFW yang memasuki tahun ke-15 ini berpindah ke Pondok Indah Mall 3 dengan runway utama yang terpusat di multifunction hall lantai 4. Konsep fashion tent kini digantikan dengan ruangan serba guna yang dipayungi atap berkaca.
2. Catwalk Lebih Megah
![]() |
Rumah baru, catwalk pun baru. Diungkapkan Svida, landasan peraga di JFW 2023 memiliki panjang yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sekitar 28-30 meter. Hanya saja, kali ini lebih lebar.
Warna putih juga lebih mendominasi, dari catwalk lalu menyatu ke bangku penonton, hingga langit-langit.
"Putih dipilih supaya lebih menonjolkan karya fashion yang ditampilkan," ujar Rubi Rusli dari Biroe Architecture yang digandeng JFW secara khusus untuk menangani estetika desain panggung. Tahun ini, panggung diwarnai dengan permainan video mapping. Pencahayaan alami dari langit kaca turut memberi atmosfer yang berbeda.
Instalasi seni ikut memeriahkan JFW tahun ini. Menariknya, beberapa di antaranya terbuat dari limbah fashion. "Jadi, ini sisa-sisa produk fashion diolah lagi jadi produk interior. Kami mencoba membuatnya supaya punya value baru secara fungsi," ujar Rica Ishak, salah satu anggota Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta.
3. Desainer Lintas Generasi
![]() |
Sebanyak 116 desainer dan jenama mode, baik lokal maupun internasional, dilibatkan di JFW 2023. Menurut Creative Director Jakarta Fashion Week Andandika Surasetja, mereka datang dari generasi yang beragam.
"Kali ini, JFW ingin mengangkat desainer lintas generasi. Ada yang kelasnya maestro, tapi pada saat bersamaan kami juga merangkul desainer dan jenama yang baru merintis,"
Line-up desainer Tanah Air yang meramaikan JFW 2023 mencakup Obin, Harry Halim, Jeffry Tan, Yosafat Dwi Kurniawan, Wilsen Willim, Cover Me Not, Benang Jarum, Nada Puspita, Sejauh Mata Memandang, Purana, Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, K.A.L.A Studio, Ivan Gunawan, Denny Wirawan, Priyo Oktaviano, Eridani, Elnov, dan Liliana Lim.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dewi Fashion Knights (DFK) akan menjadi perhelatan pamungkas di JFW 2023. Bedanya, para 'kesatria' mode yang tampil di DFK tahun ini terbagi ke dalam dua kelompok tema: Fashion Mutation dan Future Couture.
4. Merangkul Konsep O2O
![]() |
Bukan sekadar ajang pamer karya, JFW juga mengedepankan sisi bisnis yang dapat berdampak positif secara ekonomi bagi para pelaku industri kreatif yang ambil bagian.
"Kami secara khusus embrace konsep O2O, online to offline. Selain menyediakan market place fisik seperti Fashionlink dan Dewi's Luxe Market, kami juga memiliki online e-commerce," kata CEO GCM Media Group Svida Alisjahbana & Chairwoman Jakarta Fashion Week saat ditemui Wolipop jelang pembukaan JFW 2023, Senin (24/10/2022).
Menurut Svida, JFW 2023 memiliki peran penting dalam menyiapkan para pelaku industri mode Indonesia serta para stake holders untuk menghadapi situasi perekonomian yang tak menentu. Apalagi, muncul prediksi resesi global tahun depan.
"Inilah yang JFW tekankan, bahwa JFW tidak hanya untuk masyarakat Jakarta, tapi seluruh Indonesia, dengan memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk menjangkau e-commerce kami," kata Svida.
Dengan begitu, lanjut Svida, harapannya terjadi pemerataan transaksi. Menurutnya, kota-kota di daerah merupakan pasar yang sangat potensial karena perekonomian sangat bertumbuh sehingga kecil kemungkinan terdampak resesi. "Terutama daerah yang disokong industri komoditas, seperti kelapa sawit," katanya.
5. Masuk Metaverse
![]() |
Perkembangan teknologi yang pesat turut dirayakan JFW tahun ini dengan menawarkan pengalaman ala metaverse. Kolaborasi JFW bersama IR Group, perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI), melahirkan Nusameta.
"Kami menyambut baik kerja sama ini terutama agar masyarakat dapat melihat secara langsung manfaat lebih lanjut dari metaverse dalam industri kreatif seperti fashion. Nusameta memungkinkan para pegiat mode untuk mewujudkan pengalaman unik berinteraksi antara dunia nyata dengan dunia digital di panggung JFW 2023," terang Chief Marketing and Sales Officer WIR Group Gupta Sitorus.
Menurut Gupta, dunia metaverse memiliki benefit tersendiri dalam memajukan industri mode Indonesia. Salah satunya, memberikan peluang ekonomi baru untuk para pekerja kreatif termasuk para perancang mode. Platform ini juga dapat memaksimalkan kreativitas mereka tanpa dibatasi oleh hambatan seperti material, dan lain-lain.
Simak Video "Daliatex Kusuma dan 3 Brand Lokal Dukung Gerakan Sustainable"
[Gambas:Video 20detik]
(dtg/dtg)