ADVERTISEMENT

Harmoni Batik Kudus dan Tenun Bali di Koleksi 25 Tahun Denny Wirawan Berkarya

Daniel Ngantung - wolipop Kamis, 29 Sep 2022 13:00 WIB
Jakarta -

Tanpa terasa, 25 tahun sudah desainer Denny Wirawan berkarya. Sebuah koleksi yang memadukan secara harmonis batik Kudus dan tenun Bali hadir untuk menandai pencapaian tersebut.

Koleksi Spring-Summer 2023 tersebut naik pentas dalam peragaan mini (trunk show) yang bertajuk 'Langkah' di Intercontinental Pondok Indah, Rabu (28/9/2022). Sebuah kata yang sederhana tapi penuh makna dan harapan bagi Denny Wirawan secara pribadi.

"Tentunya ini bukan langkah pertama saya di dunia fashion. Namun, saya memaknainya sebagai komitmen untuk melangkah ke depan dalam melestarikan kain-kain Indonesia yang merupakan warisan nenek moyang kita," ujar Denny.

Komitmen tersebut pun diwujudkan Denny dalam koleksi yang terdiri dari 52 karya ini. Tak hanya mengangkat batik khas Kudus, desainer yang mendirikan label pertamanya pada 1996 ini juga mengeksplor tenun-tenun khas Bali seperti endek dan gringsing.

Koleksi Denny Wirawan Spring-Summer 2023 'Langkah'Koleksi Denny Wirawan Spring-Summer 2023 'Langkah' Foto: Rifkianto Nugroho/Detikcom

Tenun Bali jadi pilihan karena ia ingin bernostalgia dengan tempat kelahirannya. Denny Wirawan besar di Surabaya, tapi ia lahir di Pulau Dewata Bali.

Menggabungkan batik khas kudus dan tenun Bali, dua kain yang berbeda secara karakter baik dari segi motif dan tekstur, bukan hal yang mudah. Namun di tangan dingin Denny, perpaduan keduanya menciptakan harmonisasi yang unik.

Ia menyiasatinya dengan memadukan kain dalam palet yang sama atau monokrom. Adapun warna yang dipilih cukup beragam, mulai dari netral seperti hitam dan putih, lalu kuning lemon, magenta, dan merah marun untuk pilihan warna yang lebih elegan.

Koleksi Denny Wirawan Spring-Summer 2023 'Langkah'Koleksi Denny Wirawan Spring-Summer 2023 'Langkah' (Foto: Rifkianto Nugroho/Detikcom)

Di sekuen pertama, tenun endek mendominasi dan menjelma dalam beragam variasi coat dan blazer berpotongan elegan. Adapun celana dan blus yang menemaninya terbuat dari batik Kudus. Hasil akhirnya, busana wearable yang lebih berkarakter.

Hal yang unik, tenun endek yang digunakan sebagian menggunakan proses pewarnaan alam sehingga turut mendukung upaya ramah lingkungan di Singaraja, daerah asal kain tersebut.

Koleksi Denny Wirawan Spring-Summer 2023 'Langkah'Koleksi Denny Wirawan Spring-Summer 2023 'Langkah' (Foto: Rifkianto Nugroho/Detikcom)

Giliran kain gringsing ambil peran lebih di sekuen kedua. Denny mendapatkan kain tersebut dari para perajin Karangasem. Paham betapa sulitnya pembuatan gringsing, ia mengaplikasikan kain tersebut dalam bentuk utuh atau tanpa guntingan.

Hadir sebuah dress berwarna coklat dengan rok panjang dari batik kudus yang bermotif floral, dengan aksen berupa selendang gringsing yang dibiarkan menjuntai di bagian depan seperti selendang. "Saya hanya tambahkan tassel atau rumbai supaya lebih cantik," ujar desainer anggota IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia) ini.

Sebagai pamungkas, Denny menghadirkan pilihan gaun yang lebih berkarakter adibusana dengan material songket keemasan yang menciptakan kesan mewah. Konsep ramah lingkungan kembali dikedepankan Denny dengan menggunakan kain yang terbuat dari benang emas daur ulang.

Koleksi Denny Wirawan Spring-Summer 2023 'Langkah'Koleksi Denny Wirawan Spring-Summer 2023 'Langkah'. (Foto: Rifkianto Nugroho/Detikcom)

Jadi, pada jalinan lungsin dan pakan tenun, benang pakan menggunakan sisa-sisa benang limbah yang dipintal ulang. Hasilnya, akan terlihat perpaduan warna yang unik jika dilihat dari dekat.

Kain songket ini khusus dibuat oleh perajin dari daerah Sidemen. Selain itu, ada pula teknik pembuatan kain songket yang dicelup dengan menggunakan pewarna alam setelah proses penenunan selesai. Alhasil, tekstur kain lebih lembut sehingga nyaman dikenakan, dan harmoni warnanya terlihat
menyatu.

Koleksi Denny Wirawan Spring-Summer 2023 'Langkah'Denny Wirawan bersama Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, dan perwakilan dari BNI. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)

Peragaan Denny kali ini kembali mendapat dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation. Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian mengatakan Denny Wirawan sangat konsisten dalam menghadirkan karya yang memiliki ciri khas sejak awal kiprahnya. Ia tak berhenti menggunakan wastra Indonesia dan mengubah helaian kain menjadi sebuah pakaian yang membuat bangga siapa pun yang memakainya.

"Kecintaan Denny Wirawan terhadap budaya Indonesia inilah yang sejalan dengan visi dan misi kami untuk mengajak masyarakat bersama-sama mencintai serta melestarikan kebudayaan Indonesia yang sangat beragam. Berbekal kepiawaiannya, Denny juga selalu menularkan inspirasi bagi generasi muda tanah air, khususnya dalam program mengangkat batik Kudus agar terus lestari dan dikenal masyarakat luas," jelas Renita.

(dtg/dtg)