Gaya Jane Birkin Bawa Tas Hermes yang Jadi Sorotan, Nggak Disayang-sayang
Rabu, 31 Agu 2022 17:30 WIB
Hermes Birkin merupakan salah satu tas mewah paling populer yang banyak digemari kalangan artis dan pesohor dunia. Perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan tas ini karena harganya yang bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Maka tak heran jika para pengguna Hermes Birkin sangat berhati-hati saat memakainya. Perawatannya pun harus dilakukan secara seksama dan disimpan dalam lemari khusus.
Tas Hermes Birkin biasanya dijadikan sebagai aksesori untuk menunjang penampilan. Umumnya tas dengan berbagai ukuran dan material ini dibawa dengan cara dijinjing atau disampirkan ke bahu.
Tapi berbeda dengan cara Jane Birkin, sang pencetus Hermes Birkin, saat memakainya. Seniman asal London, Inggris, ini memperlakukan tas kulit berharga ratusan juta rupiah itu selayaknya tas biasa yang dipakai untuk menaruh berbagai barang.
![]() |
Penyanyi dan aktris 75 tahun ini diketahui selalu membawa Hermes Birkin 40 dalam setiap aktivitasnya. Semua barang bawaan seperti dompet, ponsel, buku hingga jaket dia masukkan ke tas ikonik tersebut. Tak jarang tampilan tas jadi lebih bulky atau menggembung karena banyaknya barang yang disimpan di dalamnya.
Bahkan tas Hermes Birkin hitam kesayangannya dia tempeli berbagai stiker di bagian depan dan belakang. Cara Jane Birkin memakasi tas Hermes Birkin sempat jadi sorotan karena sangat berbeda dengan para artis maupun sosialita saat menggunakannya.
![]() |
Jane Birkin Pencetus Tas Hermes Birkin
Sudah bukan rahasia lagi bila nama aktris dan penyanyi Inggris Jane Birkin menjadi asal-muasal tas ini. Dalam perjalanan dari Paris menuju London pada 1984, Jane Birkin bertemu Jean-Louis Dumas, CEO Hermes kala itu.
Sang ikon mode lalu berkeluh kesah tentang sulitnya mencari tas yang fungsional dan dapat mengakomodasi segala kebutuhannya saat bepergian. Bermodalkan sebuah kantong mabuk udara yang terbuat dari kertas, mereka pun membuat sketsa tas yang ideal.
Dari situ, lahirlah Birkin 40 yang terbuat dari kulit calf box dengan bentuknya yang mengotak, dilengkapi dua handle gulung, penutup bergaya flap, dan 'kaki' kecil. Hermes lalu memperkenalkannya sebagai tas Birkin.
![]() |
Hermes sangat memerhatikan kualitas dan mengedepankan keterampilan artisan untuk memastikan keeksklusifan sebuah Birkin. Satu tas dibuat oleh satu artisan. Lamanya proses pembuatan bergantung pada jenis Birkin. Butuh 18 jam untuk membuat satu Birkin edisi klasik.
Seperti dilansir dari DuJour, artisan yang boleh menangani tas Hermes harus melalui pelatihan khusus sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka dilatih selama tiga hingga empat tahun. Setelah 'lulus', mereka masing-masing diperlengkapi peralatan khusus untuk membuat Hermes Birkin.
![]() |
Hermes Birkin terdiri dari Birkin 25, Birkin 30, Birkin 35, dan Birkin 40. Angka-angka di belakang nama Birkin mewakili ukurannya. Misal Birkin 35 berarti bagian dasarnya memiliki panjang 35 cm. Birkin 30 disebut dapat memuat dompet makeup hingga gadget seperti tablet.
Materialnya pun beragam, mulai dari Togo, Epsom, Ostrich, Crocodile, dan pilihan kulit eksotis. Seri Epsom seperti yang dipakai Selvi Ananda merupakan kulit emboss, artinya bertekstur buatan tapi tahan air sehingga mudah dibersihkan. Masing-masing tas dilengkapi kode waktu dan tempat pembuatan, serta nama artisan yang membuatnya.
(hst/hst)