Koleksi Unik Loewe, Baju Hingga Sneakers Ditanam Tumbuhan Asli

Sejak berada di bawah arahan Jonathan Anderson, Loewe berubah haluan dengan desain yang lebih eksperimental dan terkadang 'nyeleneh'. Teranyar, pakaian dan aksesori yang ditumbuhi tanaman asli.

Dalam gelaran Paris Fashion Week, Sabtu (25/6/2022), rumah mode asal Spanyol itu menyajikan deretan koleksi khusus busana pria musim panas/semi 2023.

Kali ini, desainer Inggris itu terilhami oleh kecemasannya terhadap kerusakan lingkungan yang kian memprihatinkan. Isu ekologi tersebut lantas ia visualisasikan dalam konsep desain yang unik.

Di antara 59 tampilan busana yang dipresentasikan, muncul coat hingga sweater dengan hiasan seperti bulu-bulu berwarna hijau. Namun, bila dilihat lebih dekat, dekorasi tersebut merupakan tanaman asli yang menyerupai rumput.

Foto: Gamma-Rapho via Getty Images/Victor VIRGILE

Jonathan Anderson mendeskripsikan koleksi ini sebagai perpaduan antara sesuatu yang alamiah dan buatan. Ide 'liar' tersebut terwujud berkat kolaborasinya dengan Paula Ulargui Escalona, seorang perancang bio-fashion asal Spanyol.

"Aku menemukan wanita luar biasa ini yang bisa mengkultivasi tanaman ke media kain atau garmen," katanya kepada Vogue.

Foto: Gamma-Rapho via Getty Images/Victor VIRGILE

Untuk koleksi ini, mereka menggunakan chia dan catnip yang ditanam di sebuah polytunnel di luar Paris. Proses penyemaian sampai tanaman tumbuh sesuai keinginan memakan waktu 20 hari sebelum akhirnya diolah sebagai pelengkap fashion.

Butuh kesabaran dan teknik khusus untuk merajut setiap helai tanaman hingga membentuk look yang tetap estetis, modern, alami dan tidak berlebihan. Tampilan tanaman yang 'menjalar' secara asimetris menjadi andalan Jonathan Anderson.

Jonathan Anderson (Foto: Gamma-Rapho via Getty Images/Victor VIRGILE)

Selain pakaian, pilihan sneakers turut mendapat 'penghijauan'. Sneakers tersebut melengkapi busana pria Loewe yang hadir dalam warna cerah yang sekaligus mempertegas nuansa alamiahnya.

Lewat koleksi ini, Jonathan Anderson ingin menyampaikan sebuah peringatan. Jika alam makin rusak akibat ulah manusia, satu-satunya cara untuk menikmati keindahaan alam adalah lewat layar dan tanaman tiruan.