Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Julia Fox Pakai Gaun 'Mencekik Leher', Bawa Tas Rambut Manusia ke Pesta Oscar

Hestianingsih - wolipop
Selasa, 29 Mar 2022 19:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Julia Fox
Julia Fox di after party Oscar 2022. Foto: Instagram/@juliafox
Jakarta -

Julia Fox sepertinya tahu benar cara membuat mata publik tertuju padanya. Mantan kekasih Kanye West ini memilih busana dengan rancangan unik.

Pada Minggu (27/03/2022), model 32 tahun ini menghadiri after party Oscar 2022 yang digelar Vanity Fair di Wallis Annenberg Center for the Performing Arts, Los Angeles, AS. Julia Fox mencuri perhatian berbalut gaun hitam dengan detail unik menyerupai tangan yang seolah memegang lehernya.

Gaun panjang berbahan kulit tersebut juga dilengkapi dengan sepasang sarung tangan hitam. Adalah Han Kjobenhav, desainer asal Denmark yang merancang gaun unik itu. Gaun bernama 'Grip Dress' merupakan bagian dari koleksi Spring 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Julia FoxJulia Fox Foto: Instagram/@juliafox

ADVERTISEMENT

Julia Fox juga memakai aksesori yang tak kalah menarik. Wanita kelahiran Italia ini tampak menenteng clutch hitam dengan aksen bulu. Ia mengklaim kalau itu terbuat dari rambut asli manusia.

"Ini rambut asli manusia. Menurut saya benar (rambut manusia). Maksud saya, menurut saya iya. Terlihat seperti itu," kata Julia kepada Vanity Fair.

Julia Fox kerap kali tampil dengan busana yang menarik perhatian. Pada Februari lalu, ia bergaya di Paris Fashion Week dengan kerudung, yang sempat memicu kontroversi.

Dalam sebuah kesempatan, Julia Fox muncul dalam balutan busana serba hitam dengan kain senada yang dipakai seperti kerudung untuk menutup rambutnya.

Kemudian Vogue Prancis secara khusus memajang foto gaya Julia Fox itu di feed Instagram-nya dan memberikan pujian. "Yes to the headscarf!" tulis Vogue.

Namun tak lama, keterangan fotonya berubah. Vogue Prancis menghapus kalimat tersebut setelah kolom Instagram-nya dibanjiri kritikan. Netizen protes karena kata-kata tersebut dinilai sangat menyinggung kaum Muslim Prancis yang hak untuk berhijabnya 'diharamkan' oleh negara.

Ada yang menyebut Vogue Prancis 'bias'. Tak sedikit pula yang mengritik majalah fashion tersebut 'berstandar ganda' dan 'munafik'.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads