Pencarian Produk Gucci di Internet Naik Drastis Sejak Film House of Gucci

Terlepas dari pro dan kontranya, 'House of Gucci' berhasil membawa keuntungan tersendiri bagi bisnis Gucci. Menyusul perilisan film tersebut, pencarian produk Gucci di internet melonjak drastis.

Menurut platform belanja Shopstyle seperti dilansir dari Fashionista, orang-orang yang mencari produk Gucci di situs mereka naik 31 persen.

Lebih spesifik, sabuk dengan kepala 'G' ganda khas Gucci menjadi item yang paling banyak dicari, dengan peningkatan sebesar 71 persen. Menyusul kemudian tas Gucci sebanyak 60 persen, lalu loafers yang naik 50 persen.

Jared Leto dan Lady Gaga di film "House of Gucci." (Foto: AP/Fabio Lovino/MGM)

Sementara itu, Lyst mengungkapkan pencarian produk Gucci naik 68 persen hanya dalam 48 jam setelah film garapan sutradara Ridley Scott itu resmi tayang di bioskop. Namun, peningkatan itu tak sebesar pencarian Gucci setelah trailer perdana House of Gucci tayang pada Agustus lalu, yakni 173 persen.

Kenaikan pencarian juga terjadi di situs Lovethesales. The Guardian mengabarkan, kata kunci Gucci naik 73 persen dari pekan ke pekan. Pencarian produk tas naik 257 persen dan sliders 75 persen.

Ada lonjakan pula pada pencarian barang-barang vintage Gucci. Menurut Wethrift, kenaikannya bahkan menyentuh angka 270 persen.

Di luar itu, gaya busana Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani tampaknya ikut memberi efek. Menurut ShopStyle, banyak orang yang mencari gaun polkadot seperti yang Lady Gaga pakai di film tersebut.

Lady Gaga di lokasi syuting film 'House of Gucci' pada Maret 2021. (Foto: Getty Images/Vittorio Zunino Celotto)

Brand Gucci sebenarnya tak mensponsori secara resmi film 'House of Gucci'. Namun, sineas film tersebut mendapat izin untuk menggunakan koleksi arsip Gucci untuk kebutuhan kostum pemeran dan butik Gucci di Via Condotti, Roma, sebagai lokasi syuting

Di sisi lain, 'orang-orang dalam' Gucci juga dilibatkan di film yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Sarah Gay Forden.

Salah satunya aktris Salma Hayek, istri François-Henri Pinault yang merupakan bos Kering, perusahaan induk Gucci. Tampil pula aktor Jared Leto, brand ambassador Gucci yang berteman dekat dengan Direktur Kreatif Gucci Alessandro Michele.

Patrizia Reggiani ketika diamankan polisi pada 1998 terkait pembunuhan mantan suaminya yang juga bos Gucci, Maurizio Gucci. (Foto: AP/LUCA BRUNO)

Film biopik 'House of Gucci' mengangkat kisah kriminal Patrizia Reggiani yang terbukti memerintahkan pembunuh bayaran untuk membunuh mantan suami yang juga cucu pendiri Gucci, Maurizio Gucci, pada 1997. Akibat perbuatannya, ia dituntut 29 tahun penjara.

Menanggapi film tersebut, keluarga Gucci mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi kritikan pedas. Mereka menyatakan, "Meski diklaim sebagai sebuah karya berdasarkan 'kisah nyata' keluarga Gucci, muncul ketakutan bahwa film ini mengandung narasi yang tidak akurat sama sekali."

Pihak keluarga secara gamblang mengatakan akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi nama baik dan citra keluarga.

Kritikan juga datang dari Tom Ford, desainer yang pernah memegang posisi direktur kreatif Gucci pada 1994-2004. Desainer 60 tahun itu mengatakan 'House of Gucci' hanyalah sebuah film fiktif yang dibuat demi meraup keuntungan. "Pakai nama Gucci untuk semua produk, pasti akan laris terjual," tulisnya di kolom opini majalah Air Mail.