Viral Gaya Hypebeast Pasukan Taliban, Pakai Outfit Hampir Rp 100 Juta
Di tengah maraknya kabar tentang mencekamnya situasi Kabul, Afghanistan, pasca-pendudukan pasukan Taliban, sorotan juga tertuju pada penampilan kelompok ekstrimis tersebut. Di media sosial, ramai dibicarakan soal gaya busana mereka yang hampir mencapai ratusan juta rupiah.
Beredar sejumlah foto yang memperlihatkan anggota Taliban berpatroli dengan penampilan yang tak biasa. Mereka memakai baju tradisional shalwar kameez, semacam baju koko panjang yang jatuh hingga di atas tumit, lalu dipadukan dengan sneakers serta aksesori seperti kacamata aviator atau topi baseball. Foto-foto tersebut diyakini diambil di jalanan Kabul baru-baru ini.
Anggota Taliban terlihat berpatroli di jalanan Kabul, Afghanistan, pada Kamis (19/8/2021). (Foto: AP/Rahmat Gul) |
Seorang netizen bahkan membuat unggahan yang merinci pakaian dari brand apa saja yang dipakai oleh seorang anggota Taliban lengkap dengan harganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berambut panjang dengan berewok tebal yang ada di unggahan itu disebut memakai dress oranye dari Gucci seharga US$ 3.500 atau sekitar Rp 50 juta, vest hijau dari Urban US$ 930 (13 juta), lalu sneakers Axis US$ 90 (Rp 1,3 juta).
Tidak ketinggalan, kacamata hitam Ray Ban Julie Non-Polarized US$ 161 (Rp 2,3 juta), cincin Onyx Macy's US$ 1143 (Rp 16 juta), ikat kepala merah Supreme US$ 175 (Rp 2,3 juta). Jika ditotal, harga penampilannya hampir mencapai Rp 100 juta.
"Apakah ini anggota Taliban atau orang yang baru kabur dari catwalk koleksi avant-garde di Paris?" komentar seorang pengguna Twitter.
Ada pula yang berkomentar, "Sepertinya Taliban juga menggunakan jasa desainer fashion untuk mendandani mereka. Mereka sukses menunjukkan kejahatan mereka. Karena semua gagal, hanya tersisa satu orang untuk melakukan tugas tersebut @AustinPowers."
Taliban kembali berkuasa di Afghanistan setelah 20 tahun lalu kalah karena invasi AS dan sekutunya. Taliban menjadi dalang di balik serangan teroris 11 September 2001.
Anggota Taliban terlihat berpatroli di jalanan Kabul, Afghanistan, pada Kamis (19/8/2021). (Foto: AP/Rahmat Gul) |
Pada 1996 hingga 2001 saat Taliban berkuasa, seperti dikutip dari Al Jazeera, wanita dilarang pergi bekerja, anak-anak perempuan tidak boleh bersekolah dan para wanita harus menutup wajahnya atau memakai burkak, serta wanita harus ditemani saudara pria jika ingin keluar rumah. Ketika para wanita tak bisa bebas berpakaian, para pria Taliban yang justru bersolek.
(dtg/dtg)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Park Seo Joon Ungkap Tekanan Beda Usia dengan Pasangan di Surely Tomorrow
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%












































Anggota Taliban terlihat berpatroli di jalanan Kabul, Afghanistan, pada Kamis (19/8/2021). (Foto: AP/Rahmat Gul)
Anggota Taliban terlihat berpatroli di jalanan Kabul, Afghanistan, pada Kamis (19/8/2021). (Foto: AP/Rahmat Gul)