WFH Jadi Gaya Hidup, Penjualan High Heels Turun Drastis Hingga 71%
Kegiatan kerja di rumah atau work from home (WFH) yang telah menjadi gaya hidup masyarakat masa kini karena pandemi COVID-19 berpengaruh pada tren penjualan sepatu. Minat pembeli pada sepatu formal, khususnya high heels, mengalami penurunan drastis.
Berdasarkan data firma riset NDP Group, segmen sepatu formal perempuan seperti high heels atau sepatu berhak tinggi, mengalami penurunan penjualan hingga 71 persen pada kuartal kedua 2020 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pandemi memaksa segala kegiatan formal seperti pernikahan hingga pesta cocktail ditunda sehingga menjadikan high heels bukan barang yang relevan untuk saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sneakers di fashion show Longchamp pada 2019 (Foto: Getty Images) |
Seperti halnya pakaian, masyarakat pun beralih pada alas kaki yang lebih kasual seperti sneakers atau selop yang nyaman untuk WFH.
Perubahan selera ini sebenarnya sudah terlihat sebelum pandemi terjadi menyusul maraknya tren busana athleisure dan perubahan kiblat mode yang kini lebih condong pada estetika street-style demi mengakomodasi selera pasar milenial.
Bloomberg News mengabarkan, sepatu formal keluaran desainer atau label ternama menurun 21 persen secara global pada 2020. Kondisi tersebut yang lantas memicu department store kelas atas Galeries Lafayette mendesain ulang area sepatunya sehingga dapat memberi ruang yang lebih luas buat sneakers.
Tren sepatu boots di koleksi Louis Vuitton Spring/Summer 2021. (Foto: Getty Images/Dominique Charriau) |
Edward Rosenfeld, CEO Steve Madden, mengaku penjualan koleksi sandal dan sepatu kasual merek tersebut mengalami kesuksesan besar belakangan ini. "Sembari menyongsong koleksi musim gugur, kami akan fokus pada sneakers dan sepatu boots kasual," katanya seperti dikutip Glossy.
Desainer Sarah Flint yang terkenal dengan koleksi high heels (karyanya pernah dipakai Meghan Markle) juga akan menggarap koleksi sandal secara khusus dan menyebutnya 'sepatu rumahan'.
Meski sepatu kasual sedang kehilangan pamornya, ia tetap optimis high-heels masih memiliki penggemar loyal. "Entah mereka membelinya agar tampil menawan saat hujan atau menghadiri acara yang mengharuskan berjaga-jarak, para perempuan masih dan akan selalu menyukai high heels," katanya.
(dtg/dtg)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Tobatenun Gelar Mauliate, Lelang Koleksi untuk Korban Bencana di Sumatera
Kolaborasi Teranyar BRI Buka Ruang Baru bagi UMKM Naik Kelas
Saat Peron Subway New York City Jadi Catwalk Busana Mewah Chanel
Michael Kors Bawa Liburan ala New York ke Jakarta dengan Bola Salju 6 Meter
Perusahaan Pakaian Dikritik Usai Tag Laundry Dianggap Seksis, Ini Faktanya
Potret Cantik Bai Lu di iQIYI Award 2025, Borong Penghargaan Jadi Kontroversi
Ramalan Zodiak 9 Desember: Capricorn Kehilangan Gairah Kerja, Aquarius Tenang
60 Ucapan Ulang Tahun Bahasa Inggris Simple untuk Teman hingga Pasangan
Foto: Pesona Ana de Armas di F1 Abu Dhabi, Bikin Lews Hamilton Tersenyum













































